Rabu, 13 April 2011

A S M A

Sakit Asma 4 tahun

Nama: Ubed Djubaedi,
Jl. Rancabali Padalarang
Telp. 022-6808359

Hampir 4 tahun asma saya sering kambuh, bahkan saya memiliki luka yang tak kunjung sembuh, alhamdulillan Alloh telah memberikan kesembuhan pada saya melalui Propolis. Sekarang luka saya sudah sembuh kering serta asma saya jarang kambuh dan membaik. Saya sangat percaya sekali dengan propolis yang dapat membantu menyembuhkan penyakit karena bagi saya Propolis adalah suatu jawaban atas penyakit yang saya derita dan propolis merupakan petunjuk dari Allah seperti yang tercantum dalam Al Qur’an surat an Nahl ayat 69.

Debu dan Asap Rokok Penyebab Utama Asma

undefinedJAKARTA, KOMPAS.com — Debu dan asap rokok berada pada peringkat pertama dan kedua penyebab seseorang mengalami asma. Demikian disampaikan Ketua Dewan Asma Indonesia Prof dr Faisal Yunus dalam peringatan Hari Asma Sedunia.

"Kebanyakan karena debu bisa langsung asma. Kedua itu asap rokok," ujarnya, Minggu (9/5/2010) di Silang Monas, Jakarta. Namun, ia menjelaskan, penyebab asma tiap orang berbeda-beda, seperti asap kendaraan, udara dingin, dan makanan.

Faisal menyarankan penderita asma untuk menghindari faktor pencetus tersebut. "Bisa juga senam asma untuk penderita asma tidak akut. Senam membantu pernapasan yang baik," ujarnya menjelaskan.

Penyakit asma bisa timbul karena dua hal, yakni genetik (turunan) dan lingkungan. "Sebanyak dua pertiga penderita asma itu karena lingkungan. Yang genetik cuma sepertiga," ucapnya kepada Kompas.com.

Kini, jumlah penderita asma di Indonesia mencapai 5.000 orang. Sebanyak 64 persen dari 400 orang tidak terkontrol asmanya.

Makan Burger Perburuk Asma

undefinedKOMPAS.com — Burger dan kentang goreng tidak cuma buruk untuk lingkar pinggang, tetapi juga memperburuk asma. Selain meningkatkan risiko peradangan di saluran napas, makanan tinggi lemak itu juga membuat tubuh tidak merespons terapi untuk mengendalikan asma.

Hasil studi yang dilakukan tim ilmuwan dari University of Newcastle itu menambah bukti bahwa faktor lingkungan, seperti pola makan, berpengaruh pada perkembangan penyakit asma. Padahal, dalam dua dekade terakhir pola makan cepat saji yang tinggi lemak makin digemari banyak orang.

Kendati hasil studi itu masih perlu pembuktian lebih lanjut, para ahli menyarankan untuk mengurangi asupan makanan tinggi lemak sebagai salah satu cara mengontrol asma.

"Bila sudah ada studi lanjutan yang menguatkan studi ini, pengaturan pola makan bisa menjadi strategi yang penting untuk mengendalikan asma," kata Lisa Wood, ketua peneliti dari University of Newcastle. Hasil penelitiannya akan dipresentasikan dalam pertemuan American Thoraric Society's International Conference, minggu ini.

Asma merupakan kondisi kronis yang terjadi saat saluran pernapasan utama paru-paru (bronkus) meradang. Selama ini asma lebih dikaitkan dengan alergi, belum ada peneliti yang secara khusus melihat dampak makanan tinggi lemak pada penderita asma.

Dalam studinya, Wood dan timnya mengamati 40 penderita asma yang dibagi menjadi dua kelompok. Pertama adalah yang mengasup makanan tinggi lemak, seperti burger, dan kelompok lainnya yang diberi yoghurt. Makanan tinggi lemak mengandung 1.000 kalori, 52 persennya berasal dari lemak. Sementara makanan rendah lemak hanya 200 kalori, 13 persennya dari lemak.

Berdasarkan hasil analisa contoh air liur, terjadi peningkatan sel imun yang disebut neutrophils di saluran napas pada kelompok yang makan burger. Neutrophils merupakan pemicu peradangan. Bukan hanya itu, pada kelompok ini juga kerja obat pengendali asma di paru juga menjadi lebih lambat.

Ibu Pemarah Perburuk Asma Anak

Sumber: "http://id.news.yahoo.com/viva/20101008/tls-ibu-pemarah-perburuk-asma-anak-34dae5e.html"
VIVAnews - Kondisi emosional ibu berpengaruh kuat terhadap kesehatan buah hati. Penelitian Kyushu University, Institute of Health Science di Jepang, mengungkap, ibu yang mudah marah meningkatkan risiko serangan asma pada anak.

Penelitian dilakukan selama satu tahun terhadap 223 ibu yang memiliki anak usia 2-12 tahun dengan asma. Penelitian fokus menyelidiki faktor yang memengaruhi tingkat stres serta gaya pengasuhan para ibu.

Mayoritas ibu memiliki sikap yang cenderung mendominasi, terlalu melindungi dan memanjakan anak-anak mereka. Selain memotret sikap para ibu terhadap anak-anak mereka, peneliti juga merekam karakter stres dan cara mengatasinya lewat kuesioner.

Hasilnya, anak di atas usia tujuh tahun terpacu mengalami serangan asma yang buruk jika ibu mereka cenderung terlalu melindungi. Sementara anak-anak usia lebih muda akan mengalami kondisi yang lebih buruk ketika sang ibu emosional, jengkel, atau menekan emosi mereka.

"Hasil penelitian kami menganjurkan untuk para ibu yang memiliki anak yang masih kecil harus memberikan perhatian lebih dan mengurangi kadar stres mereka," kata salah satu peneliti, Profesor Jun Nagano, seperti dikutip dari laman Telegraph.

Jun Nagano mengatakan, sikap emosional ibu akan memengaruhi tingkat stres anak. Inilah yang kemudian memicu penyakit asma yang diderita buah hatinya kian buruk. Penelitian ini dipublikasi di jurnal terbuka BioPsychoSocial Medicine: BioMed Central. (pet)

Matikan Rokok, Sebelum Rokok Mematikan Anda!

undefined
JAKARTA, KOMPAS.com — Mari berhenti merokok! Hasil penelitian yang dipublikasikan oleh RS Pusat Kanker Nasional Dharmais mengatakan, 90 persen kanker paru dan 30 persen kanker lainnya akan dapat dicegah dengan cara berhenti merokok.

Lebih lanjut juga dituliskan apa saja manfaat yang dapat kita peroleh jika berhenti merokok. Pertama, dengan tidak lagi merokok berarti kita mengurangi risiko terkena serangan jantung, kanker paru, penyakit paru kronik, obstruktif, stroke, tukak lambung, hambatan pertumbuhan janin, gangguan kehamilan dan persalinan, impoten dan infertilitas, dan osteoporosis.

Penyakit tersebut siap menyerang kita karena di dalam satu batang rokok ada setidaknya 4.000 bahan kimia, 400 di antaranya beracun dan kira-kira 40 di antaranya dapat menyebabkan kanker. Ada 3 racun yang paling berbahaya, yaitu nikotin, tar dan karbon monoksida. Nikotin yang hanya butuh 10 detik untuk mencapai otak membuat kita ketagihan.

Kedua, bernapas dengan lebih mudah dan mempunyai stamina yang lebih baik. Ketiga, menghemat pengeluaran kita dari membeli rokok. Jika dalam sehari kita menghabiskan sebungkus rokok, maka kira-kira kita akan menghemat Rp. 5.475.000 selama setahun. Jika lebih dari sebungkus, maka semakin banyak penghematan yang kita lakukan.

Keempat, menghemat biaya pengobatan dan pembayaran asuransi. Kelima, mempunyai gigi yang lebih bersih, napas, baju, kamar, rumah, dan mobil yang tidak berbau.

Keenam, ini yang sangat penting bahwa dengan berhenti merokok kita menyelamatkan orang-orang di sekeliling kita yang tidak merokok, terutama anak-anak dan istri kita. Karena perokok aktif hanya mengisap 25 persen asap rokok yang berasal dari ujung yang terbakar, sementara 75 persen lainnya diberikan kepada nonperokok.

Anak-anak dengan orangtua perokok aktif berisiko menderita penyakit napas, misalnya asma, dua kali lebih besar dari anak yang orangtuanya tidak merokok. Mempersiapkan diri untuk berhenti merokok harus diawali dengan niat dan motivasi yang kuat.
Jadi, matikanlah rokok Anda, sebelum rokok mematikan Anda!

Awas Efek Samping Obat Asma!

undefinedSumber : klikpdpi.com


Perusahaan farmasi yang memproduksi obat asma diminta untuk menambahkan dalam label obatnya efek samping berupa gangguan emosi seperti kecemasan, depresi, dan keinginan bunuh diri.

Himbauan tersebut dikeluarkan oleh US Food and Drug Administration (FDA) setelah melakukan investigasi selama 15 bulan terhadap obat-obatan asma yang diproduksi oleh farmasi Merck & Co, AstraZeneca, dan Cornerstone Therapeutics. Sebelumnya ditemukan sejumlah kasus pasien yang mengalami gangguan kejiwaan setelah meminum obat asma.

"Pasien dan dokter harus lebih peduli pada potensi gangguan neuropsikiatrik saat mengonsumsi obat-obatan ini," tulis FDA dalam situsnya.

Juru bicara Merck & CO, Pamela Eisele mengatakan peringatan efek samping tersebut sebenarnya sudah tertera dalam label obat asma produksinya, Singulair. Tetapi sejak adanya peringatan ini pihaknya akan lebih mengedepankan bahaya itu dalam label.

Singulair merupakan salah satu obat produksi Merc dengan penjualan tertinggi di AS dengan nilai penjualan mencapai 3,5 miliar dollar AS. Sementara itu farmasi AstraZeneca mengatakan bahaya gangguan mental sudah ditulis dalam label produknya, namun efek samping yang disebut baru berupa depresi dan insomnia.

Pihak FDA mengatakan seluruh obat asma harus menyebutkan efek samping berupa gangguan mental seperti agitasi, agresif, kecemasan, mimpi yang tidak normal, halusinasi, depresi, insomnia, irasional, rasa lelah berlebihan, tindakan dan pikiran untuk bunuh diri, dan tremor.

Di Indonesia, dijual berbagai golongan obat asma. Sebagian dapat dibeli bebas, yang bersifat pelega, dan sebagian harus dengan resep dokter. Obat-obat asma dapat diberikan dalam bentuk diminum, disuntikkan, atau juga disemprot atau hisap (inhalasi).

Meski belum ada pernyataan resmi dari Depkes terkait informasi dari FDA ini, sebagai pasien tak ada salahnya kita membekali diri tentang seluk beluk asma dan pengobatannya.

Apapun Gejala dan Penyebab penyakit semuanya bisa Dibantu disembuhkan dengan PROPOLIS Produk yang dihasilkan dari Air Liur LEBAH adalah Tech NANO PROPOLIS atau PROPOLIS GOLD yang paling aman Teruji secara Clinis dan sangat Mujarab menyembuhkan semua penyakit dari penyakit ringan sampai penyakit berat sekalipun, dari penyakit luka luar dan luka dalam tubuh semuanya bisa disembuhkan nya dengan PROPOLIS dan tentunya harus dibarengi dengan keyakinan bahwa baginya yang maha Kuasa semua masalah Penyakit tidak ada yang sulit. PROPOLIS  adalah Anti VIRUS, JAMUR dan BAKTERI bahkan Bisa Menetralkan Racun, PROPOLIS tidak berbahaya Bisa dikonsumsi Semua UMUR,  PROPOLIS tidak ada Efek samping karena tidak mengandung Bahan Kimia atau Alkohol dan tidak ada Kadaluarsanya, Baca semua Kesaksian2 yang sudah disembuhkan dengan PROPOLIS

KLIK JOIN ANDA KAMI ARAHKAN KE WEBSITE PERUSAHAAN http://www.2d-net.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar