Jumat, 15 April 2011

T U L A N G

Propolis, Tulang Belakang Retak, Darah Tinggi, Osteoporosis

Sumber: 'http://www.trubus-online.co.id/trindo3/index.php?option=com_content&view=article&id=2079:cara-bugar-warisan-leluhur&catid=83:fokus&Itemid=460'
Terpeleset di halaman rumah berdampak besar pada Ir Ambinari MSc. Tulang belakang perempuan 50 tahun itu retak sebagaimana tampak pada hasil foto rontgen. Ia menolak saran dokter yang akan menanam pin untuk memperkuat dan menyatukan tulang. 'Teman saya yang dipasang pin kerap merasa ngilu,' dalih Ambinari yang mengidap osteoporosis.


Ambinari memilih jalan penyembuhan dengan madu. Setiap hari ia mengkonsumsi sepertiga sendok madu 3 kali sehari. Hasilnya luar biasa. Enam bulan kemudian ia memeriksakan ke dokter, tulangnya menyatu kembali. Susiana juga merasakan khasiat madu. Tekanan darah perempuan 42 tahun itu amat rendah 80/65 mmHg-kadar normal 110/90 mmHg. Ia hanya bisa berbaring seharian karena kepala pusing. Begitulah penyakit darah rendah yang 20 tahun terakhir menghinggapi Susiana.


Susiana berharap kesembuhan dengan mengkonsumsi obat resep dokter. 'Hari ini minum obat, pusingnya baru hilang 3-4 hari kemudian,' kata perempuan kelahiran Madiun 19 Juli 1967 itu. Pada Agustus 2008, Susiana mengkonsumsi 1 sendok propolis-madu 5 kali sehari dengan interval 3 jam. Tiga hari kemudian ia memeriksakan diri ke dokter. Hasilnya sungguh menakjubkan, tekanan darah Susiana normal: 110/90 mmHg.


Komposisi lengkap


Mengapa madu membantu mengatasi osteoporosis? Pasien osteoporosis biasanya kekurangan kalsium. Menurut dr Robert Hatibie, ahli gizi di Jakarta, kalsium madu memperbaiki peristaltik di usus dan lambung sehingga penyerapan kalsium berjalan baik. Konsumsi madu juga menstabilkan tekanan darah. 'Madu mengandung ribuan zat gizi yang sifatnya mudah diserap tubuh,' kata dr Robert Hatibie. Makanya madu menjadi salah satu sumber energi tercepat mirip VCO.


Khasiat madu dan propolis terbukti sejak 2.000 tahun silam. Riset-riset terbaru mendukung ini. Kadar glukosa madu relatif rendah seperti hasil penelitian K. Ratnayani dari Jurusan Kimia Universitas Udayana, Denpasar. Kadar glukosa madu randu 27,13%; madu lengkeng, 28,09%. Bandingkan dengan kadar glukosa gula yang mencapai 80%. Artinya, madu relatif aman bagi penderita diabetes mellitus. Riset terbaru menunjukkan bahwa madu juga bersifat antibakteri. Penelitiannya dilakukan Thomas Henle dari Institut Kimia Pangan, Universitas Teknik Dresden, Jerman.


Sifat antibakteri madu berkat senyawa methilglioksal (MGO). 'Makin tinggi kandungan MGO pada madu, makin tinggi pula aktivitasnya melawan bakteri,' kata Kerry Paul, Presiden direktur Madu Manuka Selandia Baru, kepada Trubus. Uji praklinis madu manuka mengenyahkan bakteri Escherichia coli penyebab diare dan bakteri Staphylococcus aureus penyebab intoksitasi atau keracunan dan berbagai infeksi seperti jerawat, bisul, serta pneumonia.


Bisnis kepercayaan


Beragam produk madu-propolis kini beredar di pasaran. 'Ada sekitar 200 merek madu. Paling banyak produksi yang mengandalkan alam,' kata Bambang Sukartiko, ketua Asosiasi Perlebahan Indonesia.


Bermula dari sarang lebah asal Australia yang diterima pada 1974, lebah mulai diternak. Lebah-lebah itu diternakkan Bambang pada 20 kotak berukuran 40 cm x 45 cm x 25 cm yang menghasikan 20 kg madu. Kini, produksinya mencapai 20 ton madu setahun dari 300 kotak miliknya. 'Jumlah itu masih kurang dibandingkan permintaan Madu Apiari yang mencapai 100 ton madu per tahun,' kata Bambang.


Seiring kebutuhan meningkat, pemalsuan madu pun tinggi. Menurut Bambang hampir 80% dari produk madu yang beredar saat ini bukan madu asli alias diencerkan.


'Madu yang kami produksi sesuai standar nasional,' kata Budi Santoso, produsen Ratu Madu di Bekasi, Jawa Barat. Madu asli biasanya memiliki kadar air sangat rendah. Hal itu mudah dideteksi dengan menumpahkannya secara lurus ke dalam air. Jika madu mudah menyebar artinya kadar air tinggi atau sudah diencerkan.


Cahya Yudi Widianto, produsen madu di Madiun, Jawa Timur, mengembangkan produk madu-propolis yang terbukti efektif menggempur penyakit seperti anemia, demam berdarah, dan kanker di laboratorium Universitas Gajah Mada. 'Bisnis madu adalah bisnis kepercayaan. Dengan pengujian di laboratorium, masyarakat jadi lebih percaya madu bukan cuma menyehatkan tapi juga menyembuhkan penyakit,' kata Cahya.


Berpadu


Cahya tidak hanya mengandalkan madu, tetapi juga menyertakan beberapa produk sampingan lebah seperti royal jeli, propolis, dan serbuk sari lebah untuk pengobatan. Royal jeli atau susu lebah berwarna putih kental dihasilkan kelenjar hipofaringeal lebah perawat.


Kandungan utama royal jeli berupa protein 45%, lemak 13%, gula 20%, aneka garam mineral, dan aneka vitamin (B-kompleks dan E). Selain itu royal jeli juga mengandung hormon gonadotropin, penstimulir organ reproduksi ratu dan pemasakan telur. 'Royal jeli berkhasiat awet muda dan mempermudah mendapatkan keturunan,' kata Bambang.


Sedangkan polen lebah terbentuk dari serbuk sari bunga terpilih yang dikumpulkan lebah pekerja sebagai makanan. 'Konsumsi serbuk sari bunga meningkatkan energi dalam tubuh,' kata Iin Dharmadi dari PT Harmoni Dinamik Indonesia, distributor madu impor. Sedangkan propolis berasal dari getah kulit tanaman yang dikumpulkan lebah perawat dan kemudian dicampur dengan lilin dan air liur lebah.


Propolis melapisi pintu masuk sarang lebah yang berfungsi mensterilkan setiap lebah yang masuk. Propolis kaya antioksidan. Jumlah antioksidan propolis mencapai 9.674 atau 403 kali lebih banyak dibandingkan jeruk dan total fenol 135,68 atau 320 kali dibandingkan apel merah.


Menurut Bambang komposisi ketiga produk perlebahan itu berbeda-beda sehingga fungsinya berlainan. Namun, bukan tak mungkin ketiganya disatukan. Perpaduan royal jeli, madu, dan propolis menjadi penyembuh bagi kanker payudara. Jika madu dikonsumsi rutin sebagai bahan pangan, bukan tak mungkin menjadi obat. Persis seperti kata Aristoteles: jadikan makanan sebagai obatmu. (Vina Fitriani/Peliput: Rosy Nur Apriyanti).


Pola Hidup Sehat Cegah Osteoporosis

Sumber: http://www.sumeks.co.id/index.php?option=com_content&task=view&id=6233&Itemid=12


TULANG merupakan penyusun tubuh paling keras yang berfungsi sebagai kerangka yang mendukung dan melindungi jaringan tubuh. Jika tulang tidak dirawat dengan baik dan kurang kalsium akan terkena penyakit osteoporosis.


’’Osteoporosis merupakan penyakit tulang yang ditandai dengan rendahnya masa tulang akibat kalsium dan elemen dari tulang berkurang secara abnormal sehingga tulang menjadi rapuh, keropos dan mudah patah,’’ujar dr H Kgs Junaidi AR SpPD.


Menurutnya, keropos tulang tidak bisa disembuhkan total dan mengembalikan tulang seperti kondisi semula. Namun yang dapat dilakukan adalah mengurangi faktor risikonya. Salah satu upaya pencegahan sedini mungkin dilakukan dengan pembudayaan pola hidup dan pola makan sehat.


’’Pengaturan makanan sangat penting untuk mencegah osteoporosis, yaitu melalui pengkonsumsian makanan dengan gizi seimbang dan memenuhi kebutuhan nutrisi dengan unsur kaya kalsium dan rendah lemak,’’jelas pria murah senyum ini.


Kalsium, terang dokter spesialis penyakit dalam dari RS Pelabuhan Palembang ini sangat berperan penting dalam mencegah osteoporosis. Pasalnya kalsium merupakan faktor dominan terhadap asupan gizi untuk tulang. Kalsium merupakan mineral yang dibutuhkan untuk menyusun struktur tulang. Asupan kalsium yang cukup sejak dini dapat membantu memperkuat masa tulang dan mengurangi tingkat kehilangan masa tulang pada tahun-tahun selanjutnya ketika mulai menua.


’’Pada usia lanjut, kalsium yang hilang dari tubuh lebih besar daripada kalsium yang diproduksi. Pada penderita osteoporosis kehilangan sekitar 500 mg kalsium,’’ungkapnya.


Lebih jauh Junaidi mengatakan, osteoporosis pada wanita 4 kali lebih tinggi dibandingkan pada laki-laki. Osteoporosis pada laki-laki kebanyakan karena faktor usia lanjut atau alkohol.


Penyakit ini tidak dapat diketahui dalam waktu singkat (silent disease). Pada fase dini, osteoporosis tidak menunjukan gejala sehingga penderita tidak menyadari gangguan yang dialaminya hingga akhirnya menjadi parah dan banyak massa tulang yang hilang sehingga menyebabkan patah-patah tulang.


Osteoporosis yang terjadi pada ruas tulang belakang (vertebrae) mengakibatkan penderita menjadi lebih pendek karena tulang belakang hancur, tubuh juga menjadi bungkuk. Pada sekitar usia 70 tahun, massa tulang belakang atau tulang punggung berkurang sampai sepertiga sehingga mengakibatkan bungkuk dan berkurangnya tinggi badan.


’’Penyakit ini dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain karena gaya hidup yang tidak sehat, seperti kurang aktif bergerak atau tidak berolahraga, rendahnya konsumsi kalsium dan vitamin D, kebiasaan merokok dan minuman beralkohol, soft drink, minum kafein atau kopi yang berlebihan dan terlalu banyak mengkonsumsi makanan asin dapat meningkatkan risiko osteoporosis,’’ungkapnya.


Pola makan dan gaya hidup yang dapat dilakukan untuk mencegah osteoporosis antara lain mengonsumsi susu tinggi kalsium dan rendah lemak, selain itu juga konsumsi kacang-kacangan lainnya sebagai sumber fosfor, makanan yang tinggi kandungan vitamin D seperti sayuran berdaun hijau gelap.


Tak hanya itu, tambah Junaidi tubuh juga harus cukup mendapat sinar matahari pagi minimal 15 menit sebagai sumber vitamin D, karena vitamin ini dibutuhkan untuk penyerapan kalsium. Hindari minum kopi secara berlebihan karena dapat mengeluarkan kalsium secara berlebihan. kurangi juga softdrink atau minuman ringan karena dapat menghambat penyerapan kalsium.


’’Hindari minuman beralkohol dan rokok pasalnya barang itu dapat menyerap cadangan kalsium dalam tubuh. Yang terpenting lagi adalah melakukan olahraga secara teratur untuk menguatkan tulang dan otot,’’sarannya. (21)

Osteomyelitis, Awalnya Batuk-Pilek

Sumber: http://sumeks.co.id/index.php?option=com_content&task=view&id=6289&Itemid=12

JIKA musim hujan sedang berada pada kondisi puncak. Suhu udara menjadi dingin. Dalam kondisi itu, bayi dan anak-anak mudah mengalami batuk, pilek, atau influenza. Meski batuk dan pilek biasa, orang tua seharusnya tak meremehkan penyakit tersebut.


Jika tak segera diobati, penyakit lain bisa muncul. Salah satunya, osteomyelitis atau infeksi pada tulang. ’’Penyakit ini disebabkan bakteri yang berasal dari saluran pernapasan. Namanya Staphylococcus aureus,’’kata dr Tri Wahyu Martanto SpOT.


Staf Departemen Ortopedi dan Traumatologi FK Unair itu menjelaskan, bakteri tersebut bisa masuk ke peredaran darah anak. Kalau sudah begitu, bakteri tersebut bisa nyanthol di tulang. ’’Bakteri berkembang dengan baik jika kondisi anak menurun dan kurang gizi,’’ paparnya.


Gejala osteomyelitis, kata Tri, muncul 1-2 minggu setelah anak sembuh dari pilek dan batuk. Tandanya, demam tanpa disertai pilek dan batuk. Biasanya, anak juga mengalami nyeri pada bagian tulang tertentu, misalnya tangan. Anak jadi malas menggerakkan tangan. ’’Orang tua perlu mewaspadai gejala itu,’’ungkapnya.


Gejala lain, ada bengkak di daerah yang sakit. Menurut dia, kondisi itu disebut accute osteomyelitis. Bila langsung diobati, infeksi dapat sembuh total dan tidak berdampak banyak pada perkembangan tulang anak. Lain halnya jika telah memasuki tahap chronic osteomyelitis. Meski bisa sembuh, Tri menuturkan, suatu saat infeksi dapat kambuh. ’’Kondisi tubuh yang menurun dapat memicu kambuhnya penyakit tersebut. Sebab, bakteri tidak bisa dihilangkan 100 persen,’’katanya.


Gejala osteomyelitis kronis, antara lain, nanah keluar dari tulang yang bengkak. Kondisi tersebut menyebabkan tulang mati (dead bone). Untuk mengatasinya, tulang itu harus dibuang. ’’Jika luas infeksi kecil, tidak ada masalah. Sebab, tulang bisa terbentuk kembali. Tapi, bila daerah yang terinfeksi sangat luas, dampaknya mengganggu gerakan seseoang. Misalnya, tulang tangan jadi tidak lurus lagi. Sebab, sebagian besar tulang diambil,’’ jelasnya.


Apa yang terjadi jika tulang yang mati tidak dibuang? Menurut Tri, nanah bakal terus keluar sehingga bau tidak sedap terus menempel di tubuh anak. ’’Kalau diterapi, kondisi itu tidak terjadi lagi,’’katanya.Dia mengingatkan, penyakit tersebut cukup banyak ditemukan di Indonesia. Menurut dia, di RSU dr Soetomo, dalam sebulan, minimal dua penderita osteomyelitis baru harus dirawat. Sayang, mereka biasanya datang ketika kondisi telanjur kronis. ’’Meski tidak membahayakan si anak, penyakit ini dapat mengurangi mobilitas,’’ paparnya.


Tri menjelaskan, kondisi itu menunjukkan bahwa masih banyak orang tua yang meremehkan penyakit yang berawal dari influenza, pilek, dan batuk tersebut. ’’Padahal, jika tidak segera diatasi, dapat membahayakan,’’tuturnya.


Infeski tulang itu 50 persen lebih menyerang anak-anak. Jarang sekali ditemukan kasus tersebut pada orang dewasa. Sebab, daya tahan tubuh mereka lebih baik. Struktur tulang orang dewasa juga beda. ’’Vaskularisasi tulang pada anak masih kaya pembuluh darah,’’tegasnya. (dio)

Kanker Tulang Pun Mengincar ABG

Sumber: Intisari
Awalnya "cuma" tampak benjolan yang sering diboncengi rasa nyeri. Tapi karena didiamkan, benjolan itu menjelma menjadi monster yang sungguh mengerikan. Dokter menyebutnya kanker tulang osteosarkoma, jika diabaikan bisa menyebabkan si penderita cacat. Lebih gawat lagi, kanker ini umumnya menyerang anak-anak dan remaja di masa pertumbuhan. Kalau mau selamat pasien harus ditangani secara cepat dan tepat.


Awalnya tumor atau "daging tumbuh" tidak terasa sakit atau mengganggu, hingga banyak orang cenderung meremehkannya. Tapi ketika mulai muncul rasa nyeri tak terperi, biasanya penderita akan panik mencari pertolongan, termasuk ke dukun pijat.


Nyeri yang dirasakan penderita osteosarkoma sepertinya memang berhubungan dengan tulang. Makanya tak heran kalau kebanyakan dari kita kemudian lari ke dukun pijat. Apalagi bila pada lokasi nyeri pernah terjadi kecelakaan kecil atau terkilir ketika berolahraga. Penderita mengira keseleonya kambuh lagi dan minta dipijat.


Selama beberapa waktu, mungkin keluhan akan hialng, tapi tiba-tiba rasa sakit itu bertambah parah dan terjadi pembengkakan. Ada rasa panas yang menjalar dari kulit ke tulang. Bagian tubuh yang terkena juga semakin terasa sulit digerakkan. Misalnya terjadi di kaki sehingga jalan akan pincang. Nah, jika semua gejala-gejala tadi muncul, jangan tunda lagi berobat ke spesialis ortopedi.


Usia belasan tahun


Osteosarkoma, kependekan dari osteogenik sarkoma, hanyalah satu dari keluarga besar tumor dan kanker tulang yang jumlahnya puluhan. Repotnya, gejala semua penyakit itu hampir mirip-mirip. Sekarang ini diperkirakan ada 53 tumor tulang dan 21 kanker tulang. Di namakan osteo (tulang) dan sarcoma (kanker jaringan ikat) karena merupakan kondisi beberapa sarkoma yang timbul di sekitar tulang.


Jangan sepelekan benjolan di kulit atau tumor


Yang perlu diwaspadai dari osteosarkoma adalah kebanyakan menyerang anak-anak usia delapan sampai belasan tahun, meski bisa juga muncul pada usia 50-70 tahun. Anak lelaki atau perempuan peluang terkenanya sama, tapi semakin bertambah umur, risiko akan meningkat pada anak lelaki.


Sampai detik ini para ahli belum bisa menjawab apa peyebab pastinya. Diduga kecepatan pertumbuhan tulang selama masa remaja turut memberi andil, meski proses persisnya masih menjadi misteri. Situasi itu diperparah dengan faktor-faktor risiko, seperti terpapar radiasi sinar X dan adanya kelainan DNA pada tulang, yang terjadi pada kanker mata anak-anak (retinoblastoma), pertumbuhan sel tulang abnormal (displasia tulang), sindrom Li Fraumeni atau sindrom Rothmund Thomson.


Donor tulangPenanganan osteosarkoma di zaman sekarang ini sebenarnya mencatat banyak kemajuan. Jika sebelumnya operasi berarti amputasi, kini pengobatan dikombinasikan dengan kemoterapi. Memang terapi ini cukup memakan waktu yaitu tiga siklus kemoterapi (1 siklus = 3 minggu), ditambah pengobatan neo-ajuvan (pendukung) dan dilanjutkan kemoterapi kembali.


Jika terapi awal tadi masih dianggap jelek, pasien disiapkan menuju kamar bedah. Umumnya pasien tingkat II atau III akan menjalaninya. Di meja operasi, dokter punya dua pilihan, yakni menyelamatkan tulang dengan menutup jaringan rusak dengan jaringan lunak yang ada, atau amputasi.


Berkat kemajuan teknologi, sebenarnya saat ini amputasi bisa dihindari dengan cara tulang diberi protese atau donor tulang. Tumor diangkat dan bagian tualng yang rusak diganti dengan protese dari baja atau dengan donor tulang dari mayat. Cuma, di Indonesia cara ini masih kepentok masalah ketiadaan donor tulang dan juga dibutuhkan keahlian khusus dari dokter yang melakukannya.

Mandi Malam Bikin Rematik?

Sumber : kompas.com
Jangan mandi malam, nanti bisa kena rematik, Kalau bisa hindari mandi malam, nanti sakit tulang. Petuah-petuah itu kerap kita dengar. Berkembang anggapan di masyarakat mandi saat malam hari dapat menyebabkan rematik atau nyeri persendian, benarkah demikian?

Menurut Dr. Jony Sieman, SpKFR, Spesialis Rehabilitasi Medik dari RS Internasional Bintaro, secara medis mandi saat malam hari tidak menyebabkan nyeri pada persendian. Anggapan tersebut muncul dari pengalaman yang dialami masyarakat semata.

"Berangkat dari pengalaman orang, kalau terpapar dengan temperatur dingin rasa nyeri akan bertambah. Padahal tidak begitu," ujarnya disela Media Gathering, di RS. Internasional Bintaro, Kamis ( 10/9 ).

Dr. Jony merasa heran anggapan tersebut dapat berkembang di masyarakat. Pasalnya hingga saat ini belum ada penelitian yang mengatakan masyarakat yang tinggal di daerah kutub utara yang terkena nyeri tulang akibat temperatur yang dingin.

Ia mengatakan, nyeri pada tulang lebih disebabkan dengan gaya hidup seseorang, seperti seberapa sering berolahraga. Dan bagaimana ia menggunakan persendiannya.

Meski demikian, ujarnya, masyarakat mesti tetap memperhatikan kondisi badan saat mandi malam. Jika kondisi badan tidak dalam keadaan bagus, sebaiknya tidak mandi malam.

Ia menyarankan, saat mandi malam, perhatikan juga suhu air yang digunakan. Pasalnya, air yang terlalu dingin dapat menyebabkan penyempitan pada pembuluh darah. "Tak ada salahnya menggunakan air hangat jika suhu air terlalu dingin. Jangan terlalu ekstrim suhunya," terang dia.

Ia mengatakan, suhu air yang dapat diterima tubuh maksimal berbeda lima derajat celcius dengan suhu tubuh. "Suhu tubuh normal itu 36 derajat celcius, sehingga suhu air yang dapat diterima antara 29-30 derajat celcius," kata dia.

KLIK JOIN ANDA KAMI ARAHKAN KE WEBSITE PERUSAHAAN http://www.2d-net.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar