Jumat, 15 April 2011

S T R O K E

Warga Metropolitan Rawan Stroke

Sumber: 'http://health.kompas.com/index.php/read/2011/04/04/06280565/Warga.Metropolitan.Rawan.Stroke'
BOGOR, KOMPAS - Masyarakat yang tinggal di kota metropolitan, Jakarta dan sekitarnya, sangat rentan terkena gangguan saraf pusat yang umumnya menimbulkan kelumpuhan atau biasa disebut stroke. Hal ini disebabkan gaya hidup yang tidak sehat, seperti makan tidak teratur. Tekanan pekerjaan dan kemacetan lalu lintas semakin meningkatkan risiko stroke. Ketua Bidang Organisasi Yayasan Stroke Indonesia Farida A Djalil dan Sekretaris Jenderal Perhimpunan Dokter Saraf Indonesia Lyna Soertidewi menyampaikan hal itu di sela-sela peluncuran buku Stroke Bukan Akhir Segalanya di Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (3/4). ”Anak-anak muda, yang menginginkan karier maju, memaksakan diri, kurang istirahat, mendapat tekanan pekerjaan, lalu menghadapi kemacetan kota. Hidupnya tidak teratur. Belum lagi yang memiliki kebiasaan ke kelab, lalu minum alkohol,” tutur Farida. Pola hidup seperti itu meningkatkan risiko warga metropolitan terkena stroke. Dicontohkan, ada salah satu rumah sakit di Jakarta, yang beberapa tahun lalu biasa menerima 10-20 pasien stroke per hari, kini bisa menerima 60 pasien per hari. ”Waktu sempit di tengah tekanan pekerjaan juga membuat orang di kota besar memilih makanan junk food (makanan tidak sehat) atau membuat makanan instan dengan natrium tinggi sehingga memicu tekanan darah tinggi,” tutur Lyna

Jakarta tertinggi di Jawa


Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar Nasional 2007, menurut Lyna, 800 dari 100.000 orang per tahun terkena stroke. DKI Jakarta diketahui memiliki prevalensi tertinggi di Pulau Jawa, yaitu 12,5 persen. Sementara itu, rata-rata prevalensi nasional 8,3 persen. Angka ini juga terus meningkat. Jika sebelumnya stroke menyerang usia di atas 60 tahun, kini banyak orang berusia 40 tahun terkena stroke. Hal ini akan menyulitkan banyak keluarga di kota besar karena biasanya yang terkena stroke menjadi tulang punggung keluarga. Karena itu, Dewi Pandji, penulis buku Stroke Bukan Akhir Segalanya, mengingatkan semua keluarga untuk memerhatikan gejala- gejala stroke. ”Penting bagi keluarga terdekat untuk mengetahui gejala dan bagaimana mengantisipasinya maupun penanganan pasca-terkena stroke,” tuturnya. Terpenting, keluarga terdekat juga harus mengerti penanganan periode emas penderita, yaitu 3-6 jam setelah serangan stroke, untuk meminimalkan dampak kerusakan di otak. Keluarga juga harus membantu penderita stroke menghadapi fase kritis pasca-serangan. ”Biasanya ada perubahan sikap dan perilaku, yaitu menjadi menarik diri. Keluarga harus memotivasi agar penderita tetap bisa menjalani kehidupan dengan optimistis,” katanya. (GAL)


Cokelat Mengurangi Risiko Stroke

Sumber: 'http://www.tempointeraktif.com/hg/kesehatan/2010/03/08/brk,20100308-231059,id.html'


TEMPO Interaktif, Jakarta - Sebuah penelitian di Harvard menemukan bahwa beberapa kotak coklat gelap (dark chocolate) setiap hari dapat mengurangi risiko stroke hemoragik, sebanyak 52 persen. Stroke hemoragik terjadi sewaktu pembuluh darah di otak pecah atau retak.


"Ada beberapa mekanisme yang mungkin. Kakao nampaknya berefek pada kesehatan jantung dan kapasitas untuk meningkatkan fleksibilitas pembuluh darah," kata penulis studi Dr Martin Lajous, kandidat doktor di Harvard School of Public Health, Boston.


Menurut Lajous, dalam konteks asupan yang tepat, makan cokelat (kakao) dalam jumlah kecil memang bermanfaat bagi jantung. Disebabkan, kakao berasal dari kandungan zat yang dikenal sebagai flavonoid, yang diketahui melindungi faktor risiko penyakit kardiovaskuler, seperti tekanan darah dan pembekuan darah.


Dalam studi, para peneliti mengkaji 4.369 perempuan Perancis, yang makan cokelat batangan, cokelat minuman, kue-kue cokelat dan lain-lain. Walhasil, studi mendapati, perempuan yang mengkonsumsi lebih dari 9 gram cokelat setiap hari, memiliki risiko 52 persen lebih rendah terkena stroke hemoragik.


Studi mencatat bahwa 9 gram adalah sekitar dua atau tiga kotak cokelat. Peneliti juga mencatat, bahwa rata-rata perempuan Perancis biasa mengkonsumsi cokelat gelap, yang mengandung sekitar 35 persen kakao. "Hasil studi kami menarik, tetapi perlu dikonfirmasi dengan studi lain," kata Lajous.


HEALTHDAYHERU TRIYONO

Khasiat Propolis dibahas di Majalah Trubus


  • Oleh: trubusid_admindb
- Atasi 30 Penyakit
- Terbukti Secara Ilmiah
Peti mati dan lokasi pemakaman Tarsisius Sarbini sudah disiapkan. Kondisi pria 61 tahun itu memburuk akibat penyakit jantung koroner. Dokter menawarkan operasi by pass untuk mengatasi pencabut nyawa nomor wahid itu, tetapi keluarga menolak.


Bagi pasangan Tarsisius Sarbini dan Sri Subekti yang berprofesi guru, biaya operasi Rp150-juta itu sangat mahal. 'Jika rumah saya jual juga tak menyelesaikan masalah. Saya tak mau menyengsarakan anak-istri,' kata Sarbini yang merokok sejak 1970 dan menghabiskan 3 bungkus setiap hari mulai 1985 hingga 1995. Apalagi menurut dokter yang merawat peluang sembuh setelah operasi hanya 50%. Dalam kondisi pasrah itu sebuah peti mati pun disiapkan.


Tak ada pilihan lain bagi Sri Subekti selain harus membawa suami kembali ke rumah. Pada 5 September 2005 itu mereka meninggalkan rumahsakit di Bandung dan pulang ke Depok, Jawa Barat. Pria kelahiran Banyumas, Jawa Tengah, 14 Maret 1944 itu hanya terbaring. Seluruh aktivitasnya dilangsungkan di atas tempat tidur. Keluarga bagai menanti dentang lonceng kematian Sarbini.


Pertahanan kota
Jauh sebelum disarankan operasi, Sarbini berupaya keras mencari kesembuhan. Ia mengkonsumsi beragam herbal. Sekadar menyebut contoh ia rutin minum segelas rebusan daun keluwih Artocarpus altilis. Lama konsumsi 3 bulan, belum juga membawa perubahan. Ia juga disiplin menelan 9 jenis obat yang diresepkan dokter 3 kali sehari, tetapi 7 sumbatan di jantung belum juga teratasi.


Beberapa hari setelah tiba di rumah, H Anwar, orangtua dari murid yang ia didik, menyodorkan propolis. Sarbini pun patuh dan mengkonsumsi masing-masing 3 kapsul propolis 3 kali sehari. Tiga jenis obat dari dokter - sama dengan yang di konsumsi sebelumnya - ia telan 1 jam setelah menelan propolis. Sepekan berselang, pria 65 tahun itu merasakan khasiatnya. 'Saya bisa berjalan 5 meter dan mengangkat gayung,' kata Sarbini.


Itu kemajuan luar biasa. Sebelumnya, jangankan berjalan, bangkit dari tidur pun ia tak mampu. Dada yang semula sakit seperti ditusuk-tusuk pisau, intensitasnya kian berkurang. Keruan saja istri dan keluarganya senang bukan kepalang. Sebulan kemudian ia merasa sangat bugar. Saat ditemui Trubus di rumahnya pada 16 Desember 2009, Sarbini tampak gagah


Aktivitasnya jalan sehat ketika pagi dan mengajar pada siang hingga sore hari. Singkat kata keluhan-keluhan yang dulu ia rasakan, hilang sama sekali. Kesembuhannya memang belum ia buktikan melalui pemeriksaan medis. Setelah kondisinya membaik, 4 tahun terakhir Sarbini belum memeriksakan jantung lantaran biaya relatif mahal, mencapai Rp25-juta.


Menurut dr Robert Hatibi di Jakarta sembuhnya Sarbini dari penyumbatan pembuluh darah jantung karena kemampuan propolis mengikat radikal bebas sehingga sumbatan terkikis. Sumbatan itu akibat nikotin dalam rokok yang menebalkan dinding pembuluh darah di jantung. Selain mengikis, 'Propolis juga menjaga kemudian mempertahankan elastisitas dan daya kapilaritas aorta serta vena jantung,' kata Hatibi.


Mumi
Propolis yang dikonsumsi Sarbini merupakan produk yang dihasilkan lebah. Spesies yang banyak diternakkan adalah Apis cerana dan Apis mellifera. Propolis berbeda dengan madu, produk utama lebah. Madu terdapat di dalam sarang heksagonal; propolis di luar sarang. Pada sarang buatan berupa kotak kayu, lebah-lebah pekerja meletakkan propolis di celah antarpapan, bingkai, atau tutup sarang.


Ir Hotnida CH Siregar MSi, ahli lebah dari Institut Pertanian Bogor mengatakan lebah pekerja mengolah propolis dari berbagai bahan seperti pucuk daun, getah tumbuhan, dan kulit beragam tumbuhan seperti akasia dan pinus. Menurut Dolok Tinanda Haposan Sihombing, ahli lebah dari Institut Pertanian Bogor, propolis merupakan bahan campuran kompleks terdiri atas malam, resin, balsam, minyak, dan polen.


Kata propolis berasal dari bahasa Yunani: pro berarti sebelum, polis bermakna kota. Kota dalam kehidupan serangga sosial itu adalah sarang. Secara harfiah propolis bermakna sebelum sampai kota. Bagi lebah propolis bermanfaat menambal celah-celah sarang, menutup lubang, dan mensterilkan sarang. 'Kota' lebah selalu dalam kondisi steril berkat propolis.


Hotnida mengatakan fungsi propolis lain adalah membungkus atau memumikan bangkai hama yang masuk ke sarang lebah. Dengan demikian propolis menghentikan pertumbuhan dan penyebaran bakteri, cendawan, dan virus sehingga penyakit tak tersebar dan sarang tetap steril. Hama yang dibungkus dengan propolis pun menjadi awet dan tak busuk lantaran propolis bersifat antibakteri. Metode itulah yang ditiru oleh nenek moyang bangsa Mesir untuk mengawetkan jenazah.


Menurut Ir Bambang Soekartiko, pemilik Bina Apiari, kualitas propolis tergantung dari sumber tanaman dan proses pembuatan. Tanaman sumber propolis di negara subtropis seperti Bulgaria, Korea, dan Rusia adalah pohon poplar Populus sp. Brasil mempunyai Bacharis dracunculifolia dan Dalbergia sp masing-masing sebagai sumber propolis hijau dan merah yang mempunyai bioflavonoid tinggi. Brasil sohor sebagai negara utama produsen propolis di dunia.


Produknya yang terkenal adalah propolis hijau bermutu tinggi karena kandungan bioflavonoid yang tinggi. Flavonoid merupakan komponen tumbuhan yang bersifat sebagai bahan-bahan anticendawan, antibakteri, antivirus, antioksidan, dan antiinflamasi. 'Di Indonesia belum ada penelitian jenis tanaman sumber propolis yang kandungan bioflavonoid tinggi,' kata Soekartiko (baca: Rahasia dalam Sebuah Sarang halaman 25).


Kotoran?
Warna propolis beragam, meski pada umumnya cokelat gelap. Namun, kadang-kadang ditemukan juga propolis berwarna hijau, merah, hitam, bahkan putih tergantung dari sumber resin. Produksi propolis relatif kecil, 20 gram setahun dari 200.000 lebah. Karena warnanya yang cenderung gelap itulah banyak peternak lebah menganggap propolis sebagai kotoran.


Apalagi para peternak itu juga belum mengetahui khasiat propolis. Oleh karena itu mereka justru membuang propolis dari sarang karena menganggap kotor. Padahal, untuk memanen propolis, relatif mudah. Peternak mengerok secara hati-hati dan mengekstraknya (baca: Kuncinya pada Pelarut halaman 20). Nah, karena jarang dilirik peternak, maka penggunaan propolis untuk kesehatan kalah populer ketimbang produk lebah lain seperti madu dan royal jeli. Peternak lebah di Amerika Serikat juga menganggap propolis sebagai bahan pengganggu. Propolis melekat di tangan, pakaian, dan sepatu ketika cuaca panas serta berubah keras dan berkerak ketika dingin.


Padahal, harga propolis jauh lebih mahal daripada madu. Saat ini di Indonesia harga propolis di tingkat peternak mencapai Rp700.000; madu, Rp35.000 per kg. Baru pada akhir 1990-an propolis dilirik sebagai bahan berkhasiat ketika Jepang meriset lem lebah untuk kesehatan. Takagi Y dari Sekolah Kesehatan Universitas Suzuka membuktikan keampuhan propolis meningkatkan sistem imunitas tubuh. Riset lain dari University of Japan membuktikan bahwa propolis mengurangi risiko sakit gigi. Dari pembuktian ilmiah itulah penggunaan propolis sohor di Jepang.


Menurut Hotnida penggunaan propolis di Indonesia juga terpengaruh hasil riset di Jepang. Masyarakat di Indonesia ramai menggunakan lem lebah alias propolis pada 2 tahun terakhir. Itu sejak kehadiran beberapa produsen dan distributor seperti PT Ratu Nusantara, CV Cahya Sejahtera, PT Melianature Indonesia, dan PT High Dessert Indonesia. Di pasaran kini terdapat beragam produk berbasis propolis seperti kapsul propolis murni, cairan propolis murni, dan campuran propolis dan madu.


Riset ilmiah
Seiring dengan tren pemanfaatan propolis, para periset menguji ilmiah lem lebah itu. Dra Mulyati Sarto MSi, peneliti di Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, membuktikan bahwa propolis sangat aman dikonsumsi. Dalam uji praklinis, Mulyati membuktikan LD50 propolis mencapai lebih dari 10.000 mg. LD50 adalah lethal dosage alias dosis yang mematikan separuh hewan percobaan.


Jika dikonversi, dosis itu setara 7 ons sekali konsumsi untuk manusia berbobot 70 kg. Faktanya, dosis konsumsi propolis di masyarakat amat rendah, hanya 1 - 2 tetes dalam segelas air minum. Dosis penggunaan lain pun hanya 1 sendok makan dilarutkan dalam 50 ml air.


'Tingkat toksisitas propolis sangat rendah, jika tak boleh dibilang tidak toksik,' kata Mulyati. Bagaimana efek konsumsi dalam jangka panjang? Master Biologi alumnus Universitas Gadjah Mada itu juga menguji toksisitas subkronik. Hasilnya konsumsi propolis dalam jangka panjang tak menimbulkan kerusakan pada darah, organ hati, dan ginjal. Dua uji ilmiah itu - toksisitas akut dan toksisitas subkronik - membuktikan bahan suplemen purba itu sangat aman dikonsumsi.


Propolis itu pula yang dikonsumsi Evie Sri, kepala Sekolah Dasar Negeri Kertajaya 4 Surabaya, untuk mengatasi kanker payudara stadium IV. Evie akhirnya sembuh dari penyakit mematikan itu. Kesembuhannya selaras dengan riset Prof Dr Mustofa MKes, peneliti di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, yang meriset in vitro propolis sebagai antikanker. Sang guru besar menggunakan sel HeLa dan Siha - keduanya sel kanker serviks - serta T47D dan MCF7 (sel kanker payudara).


Selain itu ia juga menguji in vivo pada mencit yang diinduksi 20 mg dimethilbenz(a)anthracene (DMBA), senyawa karsinogenik pemicu sel kanker. Frekuensi pemberian 2 kali sepekan selama 5 minggu. Hasil riset menunjukkan propolis mempunyai efek sitotoksik pada sel kanker. Nilai IC50 pada uji in vitro mencapai 20 - 41 μg/ml. IC50 adalah inhibition consentration alias konsentrasi penghambatan propolis terhadap sel kanker.


Untuk menghambat separuh sel uji coba, hanya perlu 20 - 41 μg/ml. Angka itu setara 0,02 - 0,041 ppm. Bandingkan dengan tokoferol yang paling top sebagai antioksidan. Nilai IC50 tokoferol cuma 4 - 8 ppm. Artinya ntuk menghambat radikal bebas dengan propolis perlu lebih sedikit dosis ketimbang tokoferol. Dengan kata lain nilai antioksidan propolis jauh lebih besar daripada tokoferol.


Pada uji in vivo, propolis berefek antiproliferasi. Proliferasi adalah pertumbuhan sel kanker yang tak terkendali sehingga berhasil membentuk kelompok. Dari kelompok itu muncul sel yang lepas dari induknya dan hidup mandiri dengan 'merantau' ke jaringan lain. Antiproliferasi berarti propolis mampu menghambat pertumbuhan sel kanker.


'Terjadi penurunan volume dan jumlah nodul kanker pada tikus yang diberi 0,3 ml dan 1,2 ml propolis,' ujar dr Woro Rukmi Pratiwi MKes, SpPD, anggota tim riset. Dalam penelitian itu belum diketahui senyawa aktif dalam propolis yang bersifat antikanker. Namun, menurut dr Ivan Hoesada di Semarang, Jawa Tengah, senyawa yang bersifat antikanker adalah asam caffeat fenetil ester.


Terpadu
Banyak bukti empiris yang menunjukkan penderita-penderita penyakit maut sembuh setelah konsumsi propolis. 'Penyakitnya berat yang dokter spesialis sudah pasrah,' kata dr Ivan. Sekadar menyebut beberapa contoh adalah Siti Latifah yang mengidap stroke, Wiwik Sudarwati (gagal ginja), dan Rohaya (diabetes mellitus). Menurut dr Hafuan Lutfie MBA mekanisme kerja propolis sangat terpadu. Dalam menghadapi sel kanker, misalnya, propolis bersifat antiinflamasi alias antiperadangan dan anastesi atau mengurangi rasa sakit.


Yang lebih penting propolis menstimuli daya tahan tubuh. 'Tubuh diberdayakan agar imunitas bekerja sehingga mampu memerangi penyakit,' kata Lutfie, dokter alumnus Universitas Sriwjaya. Kemampuan propolis meningkatkan daya tahan tubuh disebut imunomodulator. Dr dr Eko Budi Koendhori MKes dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga membuktikan peningkatan kekebalan tubuh tikus yang diberi propolis. Biasanya infeksi Mycobacterium tuberculosis - bakteri penyebab tuberkulosis (TB) - menurunkan kekebalan tubuh dengan indikasi anjloknya interferon gamma dan meningkatkan interleukin 10 dan TGF. Interferon gamma adalah senyawa yang diproduksi oleh sel imun atau sel T yang mengaktifkan sel makrofag untuk membunuh kuman TB. Interleukin dan TGF merupakan senyawa penghambat interferon gamma.


Doktor ahli tuberkulosis itu membuktikan interferon gamma tikus yang diberi propolis cenderung meningkat hingga pekan ke-12. Sebaliknya interleukin 10 justru tak menunjukkan perbedaan bermakna. 'Pemberian propolis pada mencit yang terinfeksi TB mampu mengurangi kerusakan pada paru-paru dengan cara meningkatkan sistem imun tubuh,' kata dr Eko.


Dengan kelebihan itu pantas bila permintaan propolis cenderung meningkat. Cahya Yudi Widianto pada Mei 2009 baru memasarkan 300 botol masing-masing berisi 250 ml; kini mencapai 500 botol. Malaysia minta rutin 250 botol per bulan. Hendra Wijaya yang mengelola gerai Melianature Indonesia di Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mampu menjual 50 paket per hari. Sebuah paket terdiri atas 7 botol masing-masing bervolume 6 ml seharga Rp550.000 atau total omzet Rp2.750.000 sehari.


Marta Irawati dari Ratu Nusantara enggan membeberkan volume penjualan propolis. 'Peningkatan volume penjualan mencapai 20% per tahun,' kata Marta. Kondisi itulah yang mendorong Jeanny Komar, peternak lebah di Sukabumi, Jawa Barat, pada Januari 2010 mulai memanfaatkan propolis. Ia mengelola 1.000 koloni. Komoditas yang selama ini ia biarkan ternyata berkhasiat obat. 'Obat dari yang menciptakan manusia jauh lebih bagus daripada obat bikinan manusia,' kata dr Lutfie. (Sardi Duryatmo/Peliput: Argohartono, Nesia Artdiyasa, & Tri Susanti)

Main Gitar Bisa Mencegah Stroke

Sumber: http://kesehatan.kompas.com/read/xml/2009/12/17/08211493/main.gitar.bisa.mencegah.stroke
KOMPAS.com - Segala hal yang berkaitan dengan estetika, seni, dan keindahan, berpusat di otak kanan manusia. Penelitian yang dilakukan dokter ahli saraf, Dr. Edward Taub dari Universitas Alabama di Birmingham, berkaitan dengan musik, yang dimuat dalam jurnal ilmiah prestisius Science menghasilkan temuan yang mencengangkan.


Dia meneliti dua kelompok, terdiri dari sembilan musisi (enam pemain biola, dua celo, dan seorang pemain gitar) di kelompok I, dan enam orang nonmusisi pada kelompok II. Dr. Taub sampai pada kesimpulan bahwa mereka yang aktif menggerakkan jemarinya pada instrumen berdawai, memiliki peluang terserang stroke lebih kecil dibandingkan dengan kelompok kedua.


Alasannya, jemari yang sering berlatih itu akan mengirimkan sinyal-sinyal secara tetap (ajeg) pada otak kanan, yang membuat otak kanan membesar.
Dengan membesarnya bagian itu, kontrol gerakan anggota tubuh lebih terjaga, sehingga kemungkinan terserang stroke bisa diminimalisasi. Penelitian Dr. Taub memang lebih memfokuskan pada proses (gerakan tangan), dan bukan pada hasil (melodi yang tercipta).


Sebelas abad sebelumnya, Al-Kindi, peneliti yang berasal dari Kufah, Irak, sudah menyelidiki hal ini dan menuangkannya dalam sebuah telaah yang dikenal sebagai Musiqa Al-Kindi. Ia meneliti korelasi antara bunyi melodi tertentu dengan perubahan psikologis dan fisiologis pada hewan dan manusia.


Ia menemukan bahwa lumba-lumba dan paus lebih tertarik pada suara flute dan terompet, sedangkan jenis ikan lainnya lebih menyukai suara denting instrumen berdawai. Perbedaan ini di kemudian hari baru diketahui ternyata bersumber pada perbedaan keluarga (famili) hewan-hewan itu. Lumba-lumba dan paus meskipun hidup di air termasuk keluarga mamalia (binatang menyusui), sedangkan yang lainnya tergolong keluarga pisces (ikan).


Terhadap fisiologi dan kondisi psikologis manusia, Al-Kindi yang juga mahir bermain 'ud (leluhur gitar dari Arab), sangat mengetahui karakter empat dawai yang terdapat pada 'ud, yaitu nada C (al-zir), G (al-mathna), D (al-mathlath), dan A (al-bamm).


Nada C berkaitan dengan kondisi empedu, organ-organ yang berhubungan langsung dengan kantong empedu dan jantung. Dari sudut perilaku bertaut erat dengan sikap berani, siap membantu, agresif, sombong, dan mudah dipengaruhi.


Nada G berhubungan dengan sistem peredaran darah, pencernaan, dan hati. Perilaku yang dihasilkan antara lain mudah tertawa, ramah, gembira, bersikap adil, bersahabat. Nada D berkaitan dengan organ yang menghasilkan dahak atau lendir dan otak. Perilaku yang berkaitan di antaranya sopan, rendah hati, sederhana, mudah takut. Sementara nada A berhubungan langsung dengan alat kelamin dan sistem pernapasan. Perilaku yang dihasilkan antara lain penyabar, tenang, dan teliti.


Temuan Al-Kindi kemudian dikembangkan oleh Mahmud Ahmad Al-Hifni, sehingga mencakup 18 item lanjutan, di antaranya kecenderungan masing-masing penggemar nada dalam menciptakan puisi atau kesukaan pada unsur alam. Penggemar nada C misalnya cenderung menyukai api, nada G menyenangi udara, nada D menggemari tanah, dan nada A mencintai air.


Dengan pengetahuannya yang begitu luas terhadap korelasi nada tertentu dengan fisiologi manusia, bisa dipahami metode pengobatan Al-Kindi yang mencari alternatif penyembuhan dengan terapi nada. @ rin

Matikan Rokok, Sebelum Rokok Mematikan Anda!


JAKARTA, KOMPAS.com — Mari berhenti merokok! Hasil penelitian yang dipublikasikan oleh RS Pusat Kanker Nasional Dharmais mengatakan, 90 persen kanker paru dan 30 persen kanker lainnya akan dapat dicegah dengan cara berhenti merokok.


Lebih lanjut juga dituliskan apa saja manfaat yang dapat kita peroleh jika berhenti merokok. Pertama, dengan tidak lagi merokok berarti kita mengurangi risiko terkena serangan jantung, kanker paru, penyakit paru kronik, obstruktif, stroke, tukak lambung, hambatan pertumbuhan janin, gangguan kehamilan dan persalinan, impoten dan infertilitas, dan osteoporosis.


Penyakit tersebut siap menyerang kita karena di dalam satu batang rokok ada setidaknya 4.000 bahan kimia, 400 di antaranya beracun dan kira-kira 40 di antaranya dapat menyebabkan kanker. Ada 3 racun yang paling berbahaya, yaitu nikotin, tar dan karbon monoksida. Nikotin yang hanya butuh 10 detik untuk mencapai otak membuat kita ketagihan.


Kedua, bernapas dengan lebih mudah dan mempunyai stamina yang lebih baik. Ketiga, menghemat pengeluaran kita dari membeli rokok. Jika dalam sehari kita menghabiskan sebungkus rokok, maka kira-kira kita akan menghemat Rp. 5.475.000 selama setahun. Jika lebih dari sebungkus, maka semakin banyak penghematan yang kita lakukan.


Keempat, menghemat biaya pengobatan dan pembayaran asuransi. Kelima, mempunyai gigi yang lebih bersih, napas, baju, kamar, rumah, dan mobil yang tidak berbau.


Keenam, ini yang sangat penting bahwa dengan berhenti merokok kita menyelamatkan orang-orang di sekeliling kita yang tidak merokok, terutama anak-anak dan istri kita. Karena perokok aktif hanya mengisap 25 persen asap rokok yang berasal dari ujung yang terbakar, sementara 75 persen lainnya diberikan kepada nonperokok.


Anak-anak dengan orangtua perokok aktif berisiko menderita penyakit napas, misalnya asma, dua kali lebih besar dari anak yang orangtuanya tidak merokok. Mempersiapkan diri untuk berhenti merokok harus diawali dengan niat dan motivasi yang kuat.
Jadi, matikanlah rokok Anda, sebelum rokok mematikan Anda!



Mengurangi Serangan Jantung dan Stroke dengan Diet

Sumber: http://www.klikdokter.com/article/detail/1014


Penelitian di Chicago menemukan bukti bahwa diet yang disarankan untuk menurunkan tekanan darah dapat mengurangi risiko serangan jantung dan stroke. Penelitian ini diikuti oleh 88.000 wanita sehat dengan usia hampir 25 tahun. Para peneliti memeriksa pilihan makanan para wanita tersebut dan melihat berapa banyak yang menderita serangan jantung dan stroke. Mereka yang memiliki hasil (result) yang bagus adalah para wanita yang mengikuti pola makan yang direkomendasikan oleh pemerintah untuk mengurangi tekanan darah tinggi. Rencana diet tersebut yang disebut DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) meliputi buah-buahan segar, sayuran, gandum, susu rendah kalori, dan sayuran yang banyak mengandung protein dibandingkan dengan daging.


Wanita dengan pola makan tersebut sekitar 24% memiliki risiko rendah mangalami serangan jatung dan 18% lebih rendah untuk mengalami stroke daripada wanita lainnya. Setiap 2 dari 5 wanita usia 50 tahun di Amerika berpotensi untuk mengalami gangguan jantung dan pembuluh darah yang meliputi serangan jantung dan stroke. Penelitian sebelumnya memperlihatkan diet yang dapat mambantu mencegah tekanan darah tinggi dan kolesterol, dimana keduanya dapat menyebabkan serangan jantung.


Penelitian yang terbaru ini diterbitkan di Monday’s Archives of Internal Medicine. Sekitar 15000 wanita dalam penelitian mengikuti diet yang dapat menurunkan tekanan darah. Mereka memakan 2 kali porsi buah-buahan, sayuran, dan gandum dibandingkan dengan 18000 wanita lainnya yang mengikuti pola makan wanita Amerika yang biasa. Meskipun penelitian ini hanya mempelajari mengenai wanita, Fung mengatakan bahwa pria dapat memperoleh keuntungan yang sama dengan pendekatan ini. Penelitian ini terbatas karena hanya dapat mengikuti pola makan wanita selama 24 tahun. Dikarenakan keterbatasan itu, Dr. Laura Svetkey, direktur dari Pusat Hipertensi di Universitas Duke mengatakan bahwa penelitian tersebut memberikan hasil penelitian yang baik dengan jangka waktu lama yang berasal diet penurunan tekanan darah tinggi.

Stroke, Penyebab Utama Kecacatan

Sumber : Kompas.com
Angka kejadian stroke terus meningkat. Lebih dari 65 persen di antara para penderita mengalami kecacatan. Bahkan sebagian pasien meninggal tidak lama setelah terkena stroke. Hal ini disebabkan mayoritas pasien terlambat dibawa ke rumah sakit.


Demikian disampaikan dokter spesialis syaraf dari Rumah Sakit Siloam dr Yusak MT Siahaan, Kamis (14/5), dalam jumpa pers peluncuran Unit Stroke RS Siloam, Karawaci, Tangerang.


"Stroke merupakan penyebab utama kecacatan dan kesakitan. Penyakit ini juga merupakan penyebab utama kedua demensia," kata Yusak.


Selain itu, stroke termasuk penyebab tersering dari epilepsi pada orangtua dan depresi. Sebanyak 88 persen dari penderita stroke mengalami penyumbatan otak. Sesudah mengalami serangan penyakit ini, 10 persen dari penderita akan pulih hampir sempurna. Namun, lebih dari 65 persen di antara penderita akan mengalami kecacatan. "Kondisi ini terjadi karena mayoritas pasien terlambat dibawa ke rumah sakit," kata Yusak.


Risiko terlambat ke rumah sakit adalah penatalaksanaan jadi tertunda, derajat kecacatan juga akan meluas atau bertambah parah. Maka dari itu, kecepatan identifikasi dan penanganan stroke amat memengaruhi derajat keparahan yang ditimbulkan pada pasien.
Masalah identifikasi stroke akut adalah lokasi rumah sakit yang memiliki unit layanan stroke jauh dari tempat tinggal penderita. Menurut Direktur Eksekutif RS Siloam dr Andry, keberadaan unit stroke dan layanan kegawatdaruratan amat penting untuk mencegah pasien stroke dari kecacatan.


Dengan adanya unit stroke, maka pasien stroke akut akan mendapat pelayanan dengan sistem terpadu. "Unit stroke merupakan bagian khusus rumah sakit untuk melayani pasien stroke," kata Andry.


Dalam unit itu terdapat staf khusus dan tim medis yang terlatih menangani kegawatdaruratan karena stroke, dengan prosedur operasional yang terstandar dan dilengkapi peralatan penunjang diagnosis yang memadai.

Stroke Mengintai Usia Muda

Sumber: http://www.conectique.com/tips_solution/health/disease/article.php?article_id=7124


Apa yang terjadi bila Anda tiba-tiba terserang stroke? Taukah Anda kalau stroke kini tidak lagi didominasi oleh manula? Penyakit mematikan ini, kini dapat menyerang siapapun tanpa pandang usia. Kalangan muda yang tengah berada di puncak produktivitas pun bisa menjadi sasaran empuk serangan stroke. Apalagi perempuan masa kini yang memiliki multi tasking dan gaya hidup yang tidak sehat. Mengapa ini bisa terjadi? Dapatkan risiko serangan stroke dicegah?


Anda dapat mengurangi peluang terkena stroke dengan mengenali gejalanya dan mengubah kebiasaan-kebiasaan hidup tertentu.


Kenali Stroke


Stroke adalah suatu serangan otak. Serangan ini terjadi bila pasokan darah mengalami perubahan dan jaringan otak kekurangan darah. Jika dalam waktu 4 menit sel-sel otak kekurangan zat gizi penting, maka sel-sel tersebut akan mati.


Ada dua jenis stroke yang utama :


1. Iskemik


Yaitu menumpuknya timbunan lemak yang mengandung kolesterol atau plak dalam pembuluh darah. Pertumbuhan plak ini akan membuat dinding dalam arteri menjadi kasar dan menghalangi aliran darah. Darah yang kental akan tertahan dan menggumpal sehingga pasokan oksigen ke otak menjadi lambat.


Biasanya gejala singkat yang timbul karena terganggunya pasokan darah itu disebut Transient Ischemic Attack (TIA) atau gangguan peredaran darah sesaat di otak. Sewaktu serangan terjadi, tubuh akan melepaskan enzim yang akan melarutkan gumpalan tersebut dengan cepat dan memperbaiki aliran darah.


2. Hemoragik / perdarahan


Jenis stroke ini terjadi bila salah satu pembuluh darah di otak bocor atau pecah. Darah yang keluar dari pembuluh yang bocor akan mengenai sel-sel otak dan jaringan otak sehingga menimbulkan kerusakan. Meskipun serangan ini jarang terjadi dibandingkan dengan stroke iskemik, tetapi stroke ini lebih sering mematikan. Biasanya sekitar 50 persen penderitanya meninggal dunia. Pada umumnya stroke ini disebabkan oleh tekanan darah tinggi (hipertensi), namun bisa juga disebabkan oleh pembengkakan pembuluh darah/aneurisma, yang terbentuk akibat faktor usia dan keturunan. Stroke yang menyerang orang muda biasanya tipe hemoragik.


Kenali Tanda-Tandanya


Bila Anda mendapati satu atau lebih tanda-tanda berikut ini, segera periksakan diri Anda ke dokter. Bisa jadi tanda-tanda ini mengisyaratkan kemungkinan terkena stroke.


  1. Rasa lemah dan mati rasa mendadak pada wajah, lengan dan kaki pada salah satu tubuh
  2. Kehilangan penglihatan pada salah satu mata atau penglihatan menjadi gelap dan kabur
  3. Mengalami kesulitan berbicara dan memahami pembicaraan
  4. Sakit kepala yang hebat secara mendadak tanpa diketahui penyebab yang jelas dan bahkan menyebabkan terjatuh.
Dapatkah stroke dicegah?
Ada beberapa faktor kecenderungan risiko stroke tidak dapat dicegah atau dikendalikan. Namun dengan menyadari bahwa Anda memiliki risiko terkena stroke, dapat mendorong Anda mengubah gaya hidup guna mengurangi risiko tersebut.
Faktor risiko stroke yang tidak dapat dicegah
  • Riwayat keluarga : risiko Anda semakin besar bila salah satu anggota keluarga Anda pernah mengalami stroke 
  • Usia : umumnya risiko stroke meningkat dengan bertambahnya usia
  • Ras : orang kulit hitam cenderung lebih berisiko terkena serangan stroke dibanding dengan orang dari ras lainnya. Ini disebabkan karena orang kulit hitam lebih berisiko terkena hipertensi dan kencing manis.


Faktor risiko yang dapat dikendalikan
  • Hipertensi : sekitar 40 persen stroke disebabkan oleh tekanan darah tinggi. Bila penderita secara teratur mengkonsumsi obat antihipertensi maka risiko stroke akan berkurang, apalagi jika diikuti dengan pola hidup yang sehat dan jauhi stres.
  • Penyakit jantung : penderita sakit jantung lebih berisiko terkena stroke
  • Diabetes: Risiko stroke pada penderita diabetes dua kali lebih besar.
  • Kolesterol : Kadar kolesterol LDL (Low Density Lipprotein) dalam darah meningkatkan risiko pengerasan pembuluh nadi. Sebaliknya kadar kolesterol HDL (High Density Lipprotein) yang tinggi bersifat melindungi dan dapat mencegah terbentuknya plak di dalam pembuluh darah.
Bila Anda memiliki gaya hidup tidak sehat seperti gemar menyantap makanan berlemak dalam jumlah berlebihan, merokok, kurang berolahraga dan dekat dengan lingkungan penyebab stres, otomatis Anda lebih berisiko terserang stroke.

KLIK JOIN ANDA KAMI ARAHKAN KE WEBSITE PERUSAHAAN http://www.2d-net.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar