Kamis, 14 April 2011

S I F I L I S

Mengenal Gejala dan terjangkit Penyakit Sifilis

 


Banyak di antara kita mungkin sering mendengar penyakit-penyakit yang bisa menular melalui hubungan seksual, termasuk salah satunya sifilis alias ”Raja Singa”. Namun, apakah Anda benar-benar tahu mengenai penyakit yang satu ini?
Apakah sifilis?
Sifilis merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Treponema pallidum. Penyakit ini bisa menular melalui hubungan seksual, baik vaginal, rektum, anal, maupun oral. Sifilis tidak menular melalui peralatan makan, tempat dudukan toilet, knop pintu, kolam renang, dan tukar-menukar pakaian.
Gejala dan tanda-tanda sifilis
Banyak dari para penderita sifilis yang tidak menyadari jika mereka terkena sifilis dan karena itu mereka tidak mendapat pengobatan yang baik. Infeksi terutama didapat apabila ada kontak langsung dengan luka terbuka sifilis yang sedang aktif.
Sifilis mempunyai beberapa stadium infeksi. Setelah terinfeksi dengan sifilis, ada masa inkubasi, yaitu masa sampai sebelum timbulnya gejala luka terbuka yang disebut ”chancre” sekitar 9-90 hari, umumnya rata-rata saat 21 hari sudah terlihat.
Stadium pertama sifilis bisa ada sebuah luka terbuka yang disebut chancre di daerah genital, rektal, atau mulut. Luka terbuka ini tidak terasa sakit. Pembesaran kelenjar limfe bisa saja muncul. Seorang penderita bisa saja tidak merasakan sakitnya dan biasanya luka ini sembuh dengan sendirinya dalam waktu 4-6 minggu, maka dari itu penderita biasanya tidak akan datang ke dokter untuk berobat, tetapi bukan berarti sifilis ini menghilang, tapi tetap beredar di dalam tubuh. Jika tidak diatasi dengan baik, akan berlanjut hingga stadium selanjutnya.
Stadium kedua muncul sekitar 1-6 bulan (rata-rata sekitar 6-8 minggu) setelah infeksi pertama, ada beberapa manifestasi yang berbeda pada stadium kedua ini. Suatu ruam kemerahan bisa saja timbul tanpa disertai rasa gatal di bagian-bagian tertentu,seperti telapak tangan dan kaki, atau area lembab, seperti skrotum dan bibir vagina. Selain ruam ini, timbul gejala-gejala lainnya, seperti demam, pembesaran kelenjar getah bening, sakit tenggorokan, sakit kepala, kehilangan berat badan, nyeri otot, dan perlu diketahui bahwa gejala dan tanda dari infeksi kedua sifilis ini juga akan bisa hilang dengan sendirinya, tapi juga perlu diingat bahwa ini bukan berarti sifilis hilang dari tubuh Anda, tapi infeksinya berlanjut hingga stadium laten.
Stadium laten adalah stadium di mana jika diperiksa dengan tes laboratorium, hasilnya positif, tetapi gejala dan tanda bisa ada ataupun tidak. Stadium laten ini juga dibagi sebagai stadium awal dan akhir laten. Dinyatakan sebagai sifilis laten awal ketika sifilis sudah berada di dalam badan selama dua tahun atau kurang dari infeksi pertama dengan atau tanpa gejala. Sedangkan sifilis laten akhir jika sudah menderita selama dua tahun atau lebih dari infeksi pertama tanpa adanya bukti gejala klinis. Pada praktiknya, sering kali tidak diketahui kapan mulai terkena sehingga sering kali harus diasumsikan bahwa penderita sudah sampai stadium laten.
Sifilis tersier yang muncul pada 1/3 dari penderita yang tidak ditangani dengan baik. Biasanya timbul 1-10 tahun setelah infeksi awal, tetapi pada beberapa kasus bisa sampai 50 tahun baru timbul, stadium ini bisa dilihat dengan tanda-tanda timbul benjolan seperti tumor yang lunak. Pada stadium ini, banyak kerusakan organ yang bisa terjadi, mulai dari kerusakan tulang, saraf, otak, otot, mata, jantung, dan organ lainnya.
Jika penanganan baik
Untuk ke depannya, jika sifilis menerima penanganan dengan baik pada awal terkena sifilis, akan memberikan hasil yang cukup baik. Perlu diingat, kegagalan terapi bisa saja terjadi dan bisa saja terjadi reinfeksi. Tidak ada kriteria pasti mengenai kesembuhan pasien dengan infeksi sifilis pertama dan kedua, tetapi sifilis bisa dipertimbangkan sembuh jika selama dua tahun tes darah negatif dan tidak ada gejala yang timbul.
dr Intan Airlina Febiliawanti
Sumber: Kompas.com, Rabu, 10 Maret 2010


Penyakit Kelamin Gonorrhea | Herpes Simpleks | Kasus HIV / AIDS | HIV Bisa Hilang Dengan Nutrisi | Sunat Bantu Cegah AIDS

Ciri Ciri Penyakit Sifilis Atau Raja Singa (Syphilis)

Penyakit Sifilis (Syphilis) atau Raja Singa merupakan salah satu penyakit kelamin menular yang disebabkan oleh bakteri bernama Spiroseta, Treponema pallidum bersifat menahun (berlangsung lama). Sebenarnya banyak jenis dan macam penyakit kelamin yang disebabkan bakteri selain Sipilis ada juga Herpes, vaginalistis, Aids dan masih banyak lainnya.
Cara penularan penyakit Sifilis/sipilis  melalui kontak seksual langsung dengan pasangan yang mengidap jenis bakteri sifilis. Bakteri menyerang melalui lendir vagina atau mulut dan bisa juga melalui kulit. Tapi penularan juga bisa terjadi karena pada janin bagi ibu hamil yang menderita sifilis.
Penderita penyakt sifilis seringkali tidak menyadari jika dirinya terinfeksi penyakit sifilis karena itulah penyikit disebut penyakit peniru, sehingga penderita mengira bahwa ia menderita penyakit lainnya. Jika penyakit tidak cepat ditangani akan menyebabkan efek serius seperti kerusakan sistem saraf, jantung, atau otak.
Sifilis yang tak terawat dapat berakibat fatal. Orang yang memiliki kemungkinan terkena sifilis atau mengetahu bahwa pasangan nya menderita sifilis agar segera mungkin untuk menemui dokter agar mendapat pertolongan.
Ciri-Ciri Penyakit Sifilis
1. Adanya luka pada alat kelamin, rektum, lidah, atau bibir, namun terasa tidak sakit.
2. Terjadinya pembekakan kelenjar getah bening di seluruh tubuh.
3. Timbulnya bercak berwarna kemerahan terutama dibagian telapak tangan dan kaki.
4. Kencing berdarah dan bernanah
Bakteri sifilis menyebar ke kelenjar getah bening terdekat. Selanjutnya menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah. Sifilis juga bisa menginfeksi janin dalam kandungan sehingga bisa mengakibatkan cacat bawaan pada anak. Seseorang yang pernah terinfeksi penyakit sifilis tidak akan menjadi kebal dan bisa terinfeksi kembali.
Gejala Penyakit Sifilis:
Gejala penyakit penyakit sifilis biasanya akan timbul dalam waktu 1-13 minggu setelah virus menginfeksi dan Infeksi ini bisa terjadi secara menahun (waktu lama) meski jarang menyebabkan terjadinya kerusakan pada jantung, kerusakan otak maupun kematian. Penderita biasanya selalu merasa tidak enak badan, mual, terasa lelah, nafsu makan hilang demam dan anemia.
Sedangkan pada fase laten Sipilis tidak menampakkan gejala apapun dan fase ini bisa berlangsung tahunan atau puluhan tahun bahkan bisa sepanjang hidup penderita. Cara Pengobatan : Hindari hubungan seksual dengan penderita sifilis baik yang sedang mengidap maupun dalam masa pengobatan
Sumber : http://lensaberita.com/583/ciri-ciri-penyakit-sifilis-atau-raja-singa-syphilis/
======================================================================
Promo Produk
Melia Propolis
“Natures Miracle Antibiotic”
Propolis bisa menjadi solusi kesehatan untuk berbagai penyakit yang bekerja secara holistic tanpa efek samping. Hampir seluruh Kitab Suci menulis tentang Lebah.
Q.S. AN NAHL : Ayat. 68 & 69
……..Keluarlah dari perutnya syaraabun (cairan) beraneka warna, dan padanya syifa (penyembuhan) bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu menjadi tanda bagi kaum yang memikirkan.
Kandungan Propolis:
1. Bioflavonoids: Memulihkan system kapilari serta memperbaiki kerapuhan dan kebocoran saluran darah (1 tetes propolis kandungannya setara dengan 500 buah jeruk)
2. Protein ( 16 Asam amino Esensial)
3. Vitamin dan mineral
Fungsi Propolis bagi manusia
1. Detoksifikasi (Membuangan racun dan Kuman Penyakit dari dalam tubuh)
2. Antibiotika Alami (antimicrobial seperti virus, bakteri dan jamur)
3. Anti Radang
4. Anti Alergi
5. Meningkatkan Imunitas / Kekebalan Tubuh
6. Anti Oksidan (mencegah kanker dan membunuh sel kanker)
7. Nutrisi (memperbaiki dan regenerasi sel tubuh) 

KLIK JOIN ANDA KAMI ARAHKAN KE WEBSITE PERUSAHAAN http://www.2d-net.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar