Kamis, 14 April 2011

K A N K E R

Thyroid Cancer

Sumber: "http://health.kompas.com"
undefinedDEFINISIKanker tiroid terjadi pada sel-sel kelenjar tiroid (organ berbentuk mirip kupu-kupu terletak di pangkal leher), yang berfungsi memproduksi hormon untuk mengatur kecepatan jantung berdetak, tekanan darah, suhu tubuh dan berat badan.

GEJALAKanker tiroid biasanya tidak menyebabkan tanda dan gejala awal apapun. Seiring dengan pertumbuhannya, penderita akan merasakan :

• Benjolan yang dapat dirasakan di bawah kulit bagian leher
• Perubahan suara, termasuk suara serak
• Sulit menelan
• Nyeri di leher atau tenggorokan
• Pembengkakan node limpa di leher

Penyebab & Faktor RisikoPenyebab
Tidak jelas apa yang menyebabkan kanker tiroid. Dokter meyakini kanker terjadi ketika terjadi mutasi genetik pada sel di dalam tiroid yang menyebabkannya terus tumbuh dan melipatgandakan diri ketika sel normal seharusnya mati. Akumulasi sel ini kemudian membentuk tumor dan dapat menyebar ke area tubuh lain.

Jenis kanker tiroid antara lain :
  • Papillary thyroid cancer. Merupakan jenis yang paling umum terjadi. Umumnya terjadi pada mereka yang berusia antara 30 sampai 50 tahun.
  • Follicular thyroid cancer. Umumnya terjadi pada mereka yang berusia di atas 50 tahun.
  • Medullary thyroid cancer. Terkait dengan sindrom genetik turunan yang juga termasuk tumor kelenjar lain. Kanker jenis ini juga banyak yang bersifat sporadic, yaitu tidak terkait dengan sindrom genetik turunan.
  • Anaplastic thyroid cancer. Adalah jenis kanker tiroid yang ganas, sulit dilakukan perawatan dan sangat langka terjadi. Kanker jenis ini biasanya terjadi pada mereka yang berusia 60 tahun ke atas.
  • Thyroid lymphoma. Kanker ini dimulai dari sel sistem imun tiroid. Kanker jenis ini paling langka terjadi dan sering menyerang mereka yang berusia 70 tahun ke atas.
Faktor risikoBeberapa faktor yang meningkatkan risiko kanker tiroid antara lain :
  • Terkena radiasi level tinggi
  • Catatan pribadi atau keluarga dengan goiter (pembesaran kelenjar tiroid)
  • Sindrom genetik bawaan tertentu, seperti familial medullary thyroid cancer, multiple endocrine neoplasia dan familial adenomatous polyposis.
Pencegahan
Para ahli belum yakin apa yang menyebabkan kanker tiroid. Karena itu tidak ada cara mencegah kanker tiroid ini. Tetapi pada mereka yang berisiko tinggi terkena kanker tiroid mungkin akan membutuhkan operasi (prophylactic thyroidectomy) untuk mencegah kanker.

Throat Cancer

Sumber: "http://health.kompas.com"
DEFINISI
Kanker tenggorokan adalah kanker yang terdapat pada tenggorokan atau pita suara. Tenggorokan adalah saluran yang dimulai dari belakang hidung dan berakhir di leher. Pita suara terletak hanya sedikit di bawah tenggorokan.


Pita suara adalah tulang rawan yang terdiri dari membran suara yang bergetar untuk membuat suara ketika anda berbicara. Kanker tenggorokan juga dapat terjadi pada tulang rawan epiglottis yang berfungsi sebagai tutup untuk saluran angin tenggorokan anda.


GEJALATanda dan gejala kanker tenggorokan antara lain :


• Batuk
• Perubahan suara
• Sulit menelan
• Sakit pada telinga
• Benjolan yang tidak dapat sembuh
• Benjolan pada tenggorokan
• Penurunan berat badan


Penyebab & Faktor RisikoPenyebab
Kanker tenggorokan terjadi ketika sel di tenggorokan mengalami mutasi genetik. Mutasi ini menyebabkan sel tumbuh tidak terkendali dan terus hidup setelah sel normal mati. Akumulasi sel ini dapat membentuk tumor di tenggorokan.



Tidak jelas apa yang menyebabkan kanker tenggorokan. Tapi dokter telah mengetahui faktor apa saja yang dapat meningkatkan risiko.


Jenis kanker tenggorokan antara lain:
  • Nasopharyngeal cancer terjadi pada nasofaring – bagian tenggorokan dibelakang telinga.
  • Oropharyngeal cancer terjadi pada orofaring – bagian tenggorokan dibelakang mulut.
  • Hypopharyngeal cancer (laryngopharyngeal cancer) terjadi pada hypopharynx (laryngopharynx) – bagian bawah tenggorokan, sedikit di atas esophagus dan saluran angin.
  • Glottic cancer terjadi pada membran suara
  • Supraglottic cancer terjadi di bagian atas larynx dan termasuk kanker yang menyerang epiglottis, di mana sebagian tulang rawan yang menahan makanan masuk ke tenggorokan.
  • Subglottic cancer terjadi pada bagian bawah pita suara, di bawah membran suara.
Faktor risiko


Faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker tenggorokan antara lain:
• Merokok dan mengunyah tembakau
• Penggunaan alkohol secara berlebihan
• Kurangnya kebersihan gigi
• Virus HPV
• Makanan rendah buah dan sayuran
• Terkena serat asbes


Pencegahan
Tidak ada cara mencegah kanker tenggorokan terjadi. Tapi anda dapat mengurangi risiko dengan :

  • Tidak merokok
  • Tidak mengkonsumsi alkohol
  • Mengkonsumsi buah dan sayuran
  • Menggunakan pelindung diri dari zat kimia di lingkungan sekitar

Salivary Gland Cancer

Sumber: "http://health.kompas.com"
DEFINISISalivary Gland Cancer atau kanker kelenjar ludah adalah kanker yang dimulai pada kelenjar ludah. Kanker ini dapat terjadi pada kelenjar ludah di manapun, seperti di mulut, leher atau tenggorokan.


Kelenjar ludah menghasilkan air liur yang membantu pencernaan dan menjaga mulut tetap bersih. Ada tiga kelenjar ludar besar di bawah dan di belakang rahang – parotid, sublingual, dan submandibular. Serta beberapa kelenjar ludah kecil di bibir, di balik pipi dan di dalam mulut dan tenggorokan.


Kanker kelenjar ludah paling umum terjadi di kelenjar parotid yang berada di area depan telinga. Pengobatan untuk kanker kelenjar ludah dapat termasuk adalah operasi ataupun terapi radiasi dan kemotherapi.


GEJALATanda dan gejala kanker kelenjar ludah antara lain :
  • Benjolan atau pembengkakan pada daerah rahang, leher atau mulut
  • Kekakuan pada wajah
  • Lemah otot pada satu sisi wajah
  • Nyeri pada area kelenjar ludah
  • Sulit menelan
  • Sulit membuka mulut secara lebar
Penyebab & Faktor RisikoPenyebab
Tidak jelas apa yang menyebabkan kanker kelenjar ludah. Dokter meyakini kanker terjadi ketika terjadi mutasi genetik pada sel kelenjar ludah yang menyebabkannya terus tumbuh dan melipatgandakan diri ketika sel normal seharusnya mati. Akumulasi sel ini kemudian membentuk tumor dan dapat menyebar ke area tubuh lain.


Banyak jenis kanker kelenjar ludah di antaranya adalah:
  • Acinic cell carcinoma
  • Adenocarcinoma
  • Adenoid cystic carcinoma
  • Clear cell carcinoma
  • Malignant mixed tumor
  • Mucoepidermoid carcinoma
  • Oncocytic carcinoma
  • Polymorphous low-grade adenocarcinoma
  • Salivary duct carcinoma
  • Squamous cell carcinoma
Faktor risiko
Faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker kelenjar ludah antara lain :
  • Meskipun kanker kelenjar ludah dapat terjadi pada usia berapapun, akan tetapi banyak kasus terjadi pada mereka yang berusia lanjut
  • Terkena radiasi yang digunakan untuk mengobati kanker kepala dan leher
  • Bekerja pada lingkungan yang tercemar zat tertentu, seperti nikel dan debu silika.

Retinablastoma

Sumber:http://health.kompas.com"


DEFINISIRetinoblastoma adalah kanker yang dimulai dari retina – lapisan sensitif di dalam mata. Retinoblastoma umumnya terdapat pada anak-anak. Retina terdiri dari jaringan syaraf yang merespon cahaya masuk ke mata. Kemudian retina mengirimkan sinyal melalui syaraf optik ke otak, dimana sinyal diinterpretasikan sebagai gambar.


GEJALATanda terjadinya retinoblastoma antara lain :
  • Warna putih di pusat lingkaran mata (pupil) ketika sinar memantul di mata, seperti ketika terkena flash kamera.
  • Arah pandangan mata terlihat berbeda satu sama lain (juling)
  • Mata kemerahan
  • Mata bengkak
Penyebab & Faktor RisikoFaktor risiko
Retinablastoma terjadi ketika terjadi mutasi genetik pada sel syaraf retina yang menyebabkannya terus tumbuh dan melipatgandakan diri ketika sel normal seharusnya mati. Akumulasi sel ini kemudian membentuk tumor. Retinoblastoma dapat menyerang ke dalam mata dan jaringan di sekitarnya. Retinoblastoma juga dapat menyebar ke area lain di dalam tubuh, seperti otak dan tulang belakang.


Pada umumnya tidak jelas apa yang menyebabkan terjadinya retinoblastoma. Tetapi adalah hal yang mungkin jika ini merupakan kondisi bawaan. Mutasi gen yang meningkatkan risiko retinoblastoma dan kanker lain dapat menurun dari orang tua ke anak.


Pencegahan
Secara umum tidak diketahui apa yang menyebabkan retinoblastoma. Karena itu tidak ada cara untuk mencegahnya.
Pada keluarga yang memiliki retinoblastoma, periksakan anak anda apakah juga mengalami retinoblastoma pada tahap awal. Retinablastoma apabila dapat diketahui sejak dini, makan akan mungkin untuk disembuhkan.

Nasopharyngeal Carcinoma

Sumber: http://health.kompas.com"

DEFINISINasopharyngeal carcinoma adalah kanker yang terjadi di nasofaring yang terletak di belakang hidung dan diatas bagian belakang tenggorokan.



Nasopharyngeal carcinoma sulit di deteksi pada awalnya, mungkin karena nasofaring tidak mudah di diagnosis dan gejalanya menyerupai banyak kondisi lain. Pilihan pengobatan yang paling umum adalah terapi radiasi, kemotherapi atau kombinasi keduanya.


GEJALAMeskipun kondisinya mungkin tidak menyebabkan gejala awal, gejala nasopharyngeal carcinoma antara lain:
  • Benjolan pada leher yang disebabkan oleh membengkaknya kelenjar limpa
  • Pendarahan pada hidung
  • Mampat pada satu atau kedua sisi hidung
  • Hilang daya pendengaran pada salah satu telinga
  • Sering mengalami infeksi telinga
  • Sakit kepala
  • Penglihatan ganda
  • Nyeri pada wajah dan leher
Penyebab & Faktor RisikoPenyebab
Kanker terjadi ketika sel DNA mengalami mutasi. Mutasi ini membuat sel tetap tumbuh dan berkembang sementara sel normal lain memiliki siklus hidup dan mati. Akumulasi sel kanker dapat membentuk tumor.
Penyebab pasti mutasi gen yang menyebabkan nasopharyngeal carcinoma tidak diketahui, meskipun faktor risiko seperti virus Epstein-Barr yang meningkatkan risiko kanker telah teridentifikasi.


Faktor risiko
Faktor risiko yang mungkin dapat meningkatkan risiko nasopharyngeal carcinoma antara lain:

  • Laki-laki
  • Berusia di antara 30 dan 55
  • Makanan asin
  • Daging yang diawetkan
  • Virus Epstein-Barr yang umumnya memiliki gejala flu
  • Sejarah keluarga dengan nasopharyngeal carcinoma
Pencegahan
Tidak ada cara yang pasti untuk mencegah nasopharyngeal carcinoma. Akan tetapi anda dapat mengurangi risiko dengan mengurangi makan makanan asin dan daging awetan. Meskipun tidak ada vaksin untuk nasopharyngeal carcinoma, tetapi telah tersedia vaksin untuk virus Epstein-Barr yang mungkin juga dapat mengurangi risiko.

Kanker Mulut/Mouth Cancer

Sumber: "http://health.kompas.com"


DEFINISIKanker mulut adalah kanker yang terdapat pada semua bangian mulut. Kanker mulut dapat terjadi di bibir, gusi, lidah, dinding mulut, dan langit-langit mulut atau dasar mulut.


Kanker mulut adalah satu dari beberapa tipe kelompok kanker kategori kanker kepala dan leher. Kanker mulut dan kanker kepala dan leher lainnya sering memiliki prosedur pengobatan yang sama.


GEJALATanda dan gejala kanker mulut antara lain :


  • Bisul yang tidak dapat disembuhkan
  • Gumpalan atau penebalan kulit mulut
  • Noda putih atau kemerahan di dalam mulut
  • Gigi tanggal
  • Susunan gigi yang tidak rata
  • Nyeri pada lidah
  • Nyeri atau kaku pada rahang
  • Nyeri atau sulit untuk mengunyah
  • Nyeri atau sulit untuk menelan
  • Sakit tenggorokan
  • Perasaan seperti ada sesuatu yang mengganjal di tenggorokan
Penyebab & Faktor RisikoPenyebab
Kanker mulut terjadi ketika sel DNA di bibir atau mulut mengalami mutasi. Mutasi ini membuat sel tetap tumbuh dan berkembang, sementara sel normal lain memiliki siklus hidup dan mati. Akumulasi sel kanker mulut ini dapat membentuk tumor. Dapat menyebar ke daerah lain di kepala dan leher serta juga dapat menyebar ke bagian tubuh lain.


Kanker mulut paling banyak berawal dari sel tipis yang melapisi bibir dan bagian dalam mulut (squamous cells). Tidak jelas apa yang menyebabkan sel ini bermutasi. Tapi dokter telah mengidentifikasi faktor yang meningkatkan risiko kanker mulut.


Faktor risiko
Beberapa faktor yang meningkatkan risiko kanker mulut antara lain :
  • Mengkonsumsi tembakau baik itu dengan merokok atau mengunyah tembakau
  • Mengkonsumsi alkohol
  • Terlalu banyak terkena sinar matahari pada bibir
  • Virus seksual menular yang disebut virus HPV
  • Pernah mengalami kanker sebelumnya
  • Pengobatan radiasi pada area kepala dan leher
Pencegahan


Tidak ada cara untuk mencegah kanker. Tetapi anda dapat mengambil tindakan untuk mengurangi risiko kanker mulut dengan :


• Berhenti mengkonsumsi tembakau
• Tidak mengkonsumsi alkohol
• Makan makanan kaya buah dan sayuran
• Hindari terlalu banyak terkena sinar matahari
• Memeriksakan diri ke dokter gigi secara teratur

Risiko Kanker di Balik Kentang Goreng

LEEDS, KOMPAS.com — Siapa yang tak tergoda dengan kelezatan kentang goreng. Kerenyahan dan sensasi rasanya saat disajikan hangat membuat ketagihan. Namun, bagi Anda yang keranjingan makanan ini, sebaiknya tetap waspada. Kandungan acrylamide dalam kentang goreng diduga meningkatkan risiko mengidap kanker, terutama pada wanita muda.


Seperti yang dipubliaksikan dalam British Journal of Cancer, kebiasaan menyantap makanan mengandung acrylamide memperbesar risiko mengidap kanker payudara, khususnya pada wanita yang belum memasuki masa menopause.


Para ilmuwan di University of Leeds, Inggris, melakukan penelitian berskala besar yang melibatkan 33.7331 perempuan berusia 35-69 tahun. Para perempuan ini dipantau selama 11 tahun dalam riset yang bertajuk "United Kingdom Women's Cohort Study". Dalam riset ini, peneliti mengkaji asupan makanan mengandung acrylamide, zat berpotensi karsinogen yang juga ditemukan dalam jenis makanan renyah lainnya, seperti keripik kentang.


Selama penelitian tersebut, para ahli mencatat setidaknya ada 1.084 kasus payudara yang terdiagnosis. Para ahli menemukan, asupan acrylamide tidak menjadi faktor tunggal yang memicu risiko kanker payudara pada wanita.


Namun setelah memperhitungkan variabel lainnya, kebiasaan mengonsumsi acrylamide dapat meningkatkan risiko kanker payudara sekitar 20 persen pada wanita premenopause.


Acrylamide adalah senyawa organik dengan rumus kimia C5H5NO. Senyawa ini dapat terbentuk pada bahan makanan berkarbohidrat tinggi, seperti jagung, kentang, singkong, dan tepung-tepungan yang disajikan dengan digoreng, dipanggang, atau dibakar pada suhu di atas 120 derajat celsius.


Sejumlah makanan, seperti keripik kentang, atau produk berbahan kentang lain, seperti kentang goreng, cereal (produk sarapan pagi), produk-produk bakery (roti panggang), dan produk yang dibuat dari jagung atau tepung jagung, diyakini memproduksi acrylamide dalam pengolahannya. Hal ini terjadi karena penyajiannya secara umum memerlukan suhu tinggi dan waktu cukup lama, apalagi bila terjadi perubahan warna menjadi kecoklatan (terlalu matang) atau hangus.

Bahaya Alkohol Kalahkan Kokain dan Heroin

LONDON, KOMPAS.com — Sebuah penelitian menyebutkan, alkohol tenyata menimbulkan dampak yang lebih buruk dibandingkan dengan dua jenis zat berbahaya lainnya, seperti heroin dan kokain.


Seperti yang dipublikasikan dalam jurnal the Lancet, pakar obat-obatan di Inggris yang tergabung dalam Independent Scientific Committee on Drugs (ISCD) memperkenalkan suatu metode baru dalam mengukur dampak buruk obat-obatan terlarang, baik terhadap individu maupun masyarakat.


Dalam laporan penelitiannya, Profesor David Nutt dari Imperial College London menganalisa bahwa alkohol layak disebut sebagai zat paling merusak di dunia setelah memperhitungkan dampaknya tarhadap individu dan sosial. Setelah alkohol, zat lainnya yang paling merusak adalah heroin dan kokain. Adapun ekstasi menempati peringkat kedelapan.


Profesor Nutt menulis laporan studi itu bersama pakar lain, seperti Dr Leslie King, penasihat European Monitoring Centre for Drugs and Drug Addiction (EMCDDA), dan Dr Lawrence Phillips dari London School of Economics and Political Science.


Dalam metode baru itu, Profesor Nutt menggunakan metode yang disebut multicriteria decision analysis (MCDA). Dalam metode itu dibuat sembilan kriteria dampak buruk bagi individu, serta tujuh kategori efek buruk untuk masyarakat.


Kategori dampak buruk bagi individu misalnya kematian, buruknya kualitas kesehatan, gangguan fungsi mental, rusaknya persahabatan, dan cedera. Adapun kategori dampak buruk bagi sosial seperti kejahatan, kerusaka lingkungan, konflik keluarga, dan penurunan dalam keterlibatan komunitas.


Heroin, kokain, dan crystal meth tercatat sebagai zat yang paling membahayakan bagi individu, sedangkan alkohol, heroin, dan kokain adalah zat yang paling merugikan bagi sosial.


Namun, setelah diperhitungkan dampaknya bagi individu dan masyarakat secara keseluruhan, alkohol tercatat tiga kali lebih membahayakan ketimbang kokain ataupun tembakau.


Badan Kesehatan Dunia, WHO, memperkirakan bahwa risiko yang berkaitan dengan penggunaan alkohol menyebabkan 2,5 juta kematian setiap tahunnya akibat penyakit jantung liver, kecelakaan lalu lintas, bunuh diri, dan kanker. Angka ini menyumbang 3,8 persen total kematian dan menempati peringkat tiga pemicu risiko kematian prematur dan kecacatan di dunia.

Teh dan Kopi Cegah Kanker Otak

Sumber: "http://id.news.yahoo.com/viva/20101026/tls-teh-dan-kopi-cegah-kanker-otak-34dae5e.html"

By: Pipiet Tri Noorastuti, Lutfi Dwi Puji Astuti

VIVAnews - Sudah banyak penelitian yang menyebut efek positif teh dan kopi bagi kesehatan. Studi terbaru menunjukkan, konsumsi dua minuman populer itu setiap hari bisa mengurangi kemungkinan terkena kanker otak.


Kesimpulan itu berdasarkan analisis data tentang kebiasaan diet lebih dari 410 ribu pria dan wanita usia antara 25 dan 70. Studi melibatkan partisipan dari berbagai negara seperti Prancis, Belanda, Italia, Spanyol, Inggris, Yunani, Denmark, Norwegia, Swedia dan Jerman.


Tim merekrut para partisipan antara 1991 dan 2000 ini. Mereka kemudian melakukan pengamatan dan mempelajari kebiasaan dan kondisi kesehatan para partisipan selama 8,5 tahun. Mulai dari asupan makanan, minuman, hingga penyakit yang diderita.


Selama penelitian, terdiagnosis sejumlah kasus baru antara lain, 343 kasus glioma 245 kasus meningioma, juga penyakit kanker lain yang memengaruhi jaringan pelindung mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang.


Hasil penelitian menunjukkan, kopi dan teh mampu melindungi seseorang terhadap kanker otak, khususnya dalam bentuk glioma, sebuah kanker dari sistem saraf pusat yang berasal dari otak atau sumsum tulang belakang.


Tim peneliti menemukan bahwa minum 100 mL (atau 0,4 cangkir) teh atau kopi per hari atau lebih bisa menurunkan risiko glioma dengan persentase 34 persen. Studi ini diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition edisi November. (pet)

Hurthle Cell Cancer

Sumber: "http://health.kompas.com/direktori/yourbody/41/.Hurthle.Cell.Cancer#detail"
DEFINISIHurthle cell cancer adalah jenis kanker langka yang menyerang kelenjar tiroid, kelenjar yang terletak di bagian depan leher bawah. Tiroid mengeluarkan hormon yang penting untuk mengatur metabolisme tubuh. Hurthle cell cancer dapat menjadi agresif dan operasi biasanya dilakukan untuk mengangkat kelenjar tiroid yang mengalami kanker.


Di antara kasus baru kanker tiroid, kurang dari 5 persennya adalah jenis kanker Hurthle cell. Penyakit ini juga disebut Hurthle cell carcinoma atau kadang disebut oxyphil cell carcinoma.


GEJALATanda dan gejala hurthle cell cancer antara lain:


• Benjolan yang tumbuh dengan cepat, sedikit di bawah adam’s apple.
• Nyeri pada leher dan tenggorokan dengan rasa nyeri pada telinga yang kadang terjadi.
• Serak atau perubahan pada suara.
• Napas pendek.
• Sulit menelan.
• Batuk yang tidak disebabkan infeksi saluran pernapasan.


Penyebab & Faktor RisikoPenyebabPenyebab tepat hurthle cell cancer tidak diketahui, meskipun ilmuan meyakini kondisi ini terkait dengan perubahan DNA, termasuk hubungan dengan proses penuaan.


Secara umum kanker dimulai ketika mutasi terjadi pada sel DNA. Mutasi DNA dapat menyebabkan sel tidak berfungsi secara normal. Mutasi ini menyebabkan sel tumbuh dengan tidak terkendalikan dan kemudian hidup ketika sel lainnya mati. Akumulasi sel yang membentuk tumor dapat menyebar ke area tubuh lain.


Faktor risikoFaktor yang dapat meningkatkan risiko hurthle cell cancer antara lain:
• Wanita
• Usia tua
• Pengobatan radiasi pada kepala dan leher


PencegahanAnda dapat mengurangi risiko hurthle cell cancer dengan mengurangi paparan radiasi dari sinar X atau sumber lainnya.

Thyroid Cancer (Thyroid Cancer)

Sumber: "http://health.kompas.com/direktori/yourbody/60/Thyroid.Cancer.#detail"
DEFINISI
Kanker tiroid terjadi pada sel-sel kelenjar tiroid (organ berbentuk mirip kupu-kupu terletak di pangkal leher), yang berfungsi memproduksi hormon untuk mengatur kecepatan jantung berdetak, tekanan darah, suhu tubuh dan berat badan.


GEJALAKanker tiroid biasanya tidak menyebabkan tanda dan gejala awal apapun. Seiring dengan pertumbuhannya, penderita akan merasakan :


• Benjolan yang dapat dirasakan di bawah kulit bagian leher
• Perubahan suara, termasuk suara serak
• Sulit menelan
• Nyeri di leher atau tenggorokan
• Pembengkakan node limpa di leher




Penyebab & Faktor RisikoPenyebab
Tidak jelas apa yang menyebabkan kanker tiroid. Dokter meyakini kanker terjadi ketika terjadi mutasi genetik pada sel di dalam tiroid yang menyebabkannya terus tumbuh dan melipatgandakan diri ketika sel normal seharusnya mati. Akumulasi sel ini kemudian membentuk tumor dan dapat menyebar ke area tubuh lain.


Jenis kanker tiroid antara lain :
  • Papillary thyroid cancer. Merupakan jenis yang paling umum terjadi. Umumnya terjadi pada mereka yang berusia antara 30 sampai 50 tahun.
  • Follicular thyroid cancer. Umumnya terjadi pada mereka yang berusia di atas 50 tahun.
  • Medullary thyroid cancer. Terkait dengan sindrom genetik turunan yang juga termasuk tumor kelenjar lain. Kanker jenis ini juga banyak yang bersifat sporadic, yaitu tidak terkait dengan sindrom genetik turunan.
  • Anaplastic thyroid cancer. Adalah jenis kanker tiroid yang ganas, sulit dilakukan perawatan dan sangat langka terjadi. Kanker jenis ini biasanya terjadi pada mereka yang berusia 60 tahun ke atas.
  • Thyroid lymphoma. Kanker ini dimulai dari sel sistem imun tiroid. Kanker jenis ini paling langka terjadi dan sering menyerang mereka yang berusia 70 tahun ke atas.
Faktor risiko
Beberapa faktor yang meningkatkan risiko kanker tiroid antara lain :

  • Terkena radiasi level tinggi
  • Catatan pribadi atau keluarga dengan goiter (pembesaran kelenjar tiroid)
  • Sindrom genetik bawaan tertentu, seperti familial medullary thyroid cancer, multiple endocrine neoplasia dan familial adenomatous polyposis.
Pencegahan
Para ahli belum yakin apa yang menyebabkan kanker tiroid. Karena itu tidak ada cara mencegah kanker tiroid ini. Tetapi pada mereka yang berisiko tinggi terkena kanker tiroid mungkin akan membutuhkan operasi (prophylactic thyroidectomy) untuk mencegah kanker.

Kanker Mulut (Mouth Cancer)

Sumber: http://health.kompas.com/direktori/yourbody/47/Kanker.Mulut#detail"


DEFINISI
Kanker mulut adalah kanker yang terdapat pada semua bangian mulut. Kanker mulut dapat terjadi di bibir, gusi, lidah, dinding mulut, dan langit-langit mulut atau dasar mulut.


Kanker mulut adalah satu dari beberapa tipe kelompok kanker kategori kanker kepala dan leher. Kanker mulut dan kanker kepala dan leher lainnya sering memiliki prosedur pengobatan yang sama.




GEJALA


Tanda dan gejala kanker mulut antara lain :


• Bisul yang tidak dapat disembuhkan
• Gumpalan atau penebalan kulit mulut
• Noda putih atau kemerahan di dalam mulut
• Gigi tanggal
• Susunan gigi yang tidak rata
• Nyeri pada lidah
• Nyeri atau kaku pada rahang
• Nyeri atau sulit untuk mengunyah
• Nyeri atau sulit untuk menelan
• Sakit tenggorokan
• Perasaan seperti ada sesuatu yang mengganjal di tenggorokan




Penyebab & Faktor RisikoPenyebab
Kanker mulut terjadi ketika sel DNA di bibir atau mulut mengalami mutasi. Mutasi ini membuat sel tetap tumbuh dan berkembang, sementara sel normal lain memiliki siklus hidup dan mati. Akumulasi sel kanker mulut ini dapat membentuk tumor. Dapat menyebar ke daerah lain di kepala dan leher serta juga dapat menyebar ke bagian tubuh lain.


Kanker mulut paling banyak berawal dari sel tipis yang melapisi bibir dan bagian dalam mulut (squamous cells). Tidak jelas apa yang menyebabkan sel ini bermutasi. Tapi dokter telah mengidentifikasi faktor yang meningkatkan risiko kanker mulut.




Faktor risiko
Beberapa faktor yang meningkatkan risiko kanker mulut antara lain :


• Mengkonsumsi tembakau baik itu dengan merokok atau mengunyah tembakau
• Mengkonsumsi alkohol
• Terlalu banyak terkena sinar matahari pada bibir
• Virus seksual menular yang disebut virus HPV
• Pernah mengalami kanker sebelumnya
• Pengobatan radiasi pada area kepala dan leher




Pencegahan
Tidak ada cara untuk mencegah kanker. Tetapi anda dapat mengambil tindakan untuk mengurangi risiko kanker mulut dengan :


• Berhenti mengkonsumsi tembakau
• Tidak mengkonsumsi alkohol
• Makan makanan kaya buah dan sayuran
• Hindari terlalu banyak terkena sinar matahari
• Memeriksakan diri ke dokter gigi secara teratur

3 Kanker Paling Banyak Menyerang Wanita Muda

Sumber: "http://id.news.yahoo.com/viva/20100930/tls-3-kanker-paling-banyak-menyerang-wan-34dae5e.html"


VIVAnews - Penyakit kanker tidak hanya menyerang orang tua, tetapi juga anak-anak dan orang muda. Bahkan ada tiga jenis kanker yang menurut American Cancer Society, banyak menyerang wanita muda berusia antara 20 hingga 39 tahun.


Kanker tersebut yaitu melanoma, kanker tiroid dan kanker ginjal. Ketahui bagaimana gejala dari tiga kanker tersebut, seperti dikutip dari Self.


1. Melanoma
Sejak 1992, tercatat peningkatan sebesar tiga persen kasus kanker kulit jenis melanoma pada wanita kaukasian. Gejala dari kanker ini adalah terdapat noda pada kulit yang mengalami perubahan bentuk, ukuran atau warna. Atau, adanya kulit yang baru tumbuh.


Perubahan yang terjadi secara singkat selama beberapa hari biasanya bukan kanker. Tetapi, jika ada perubahan dalam selama satu bulan atau lebih, sebaiknya periksakan ke dokter kulit.


2. Kanker Tiroid
Tiga dari empat kasus kanker tiroid terjadi pada wanita. Jumlah kasus kanker tiroid telah meningkat sejak pertengahan 1990-an, dan lebih banyak menimpa wanita pria dan wanita. Gejala paling umum adalah benjolan di leher yang Anda atau dokter sadari saat melakukan pemeriksaan.


Muncul juga rasa sesak dan penuh di leher disertai kesulitan bernapas atau menelan. Suara juga serak dan ada pembengkakkan kelenjar getah bening serta nyeri di leher atau tenggorokan yang tak kunjung hilang. Kabar baiknya, jika diketahui sejak awal, kanker tiroid adalah salah satu jenis kanker yang dapat disembuhkan.


3. Kanker Ginjal
Sejak 1975, jumlah kasus kanker ginjal pada wanita meningkat sebanyak 2,4 persen per tahun. Hal itu menurut data dari American Cancer Society. Sayangnya, stadium awal kanker ginjal umumnya tidak memiliki banyak gejala.


Tapi, ketika kanker makin parah, akan ada darah dalam urin. Gejala lainnya adalah muncul rasa sakit atau benjolan pada punggung bawah atau perut, disertai penurunan berat badan, kelelahan, demam atau bengkak pada kaki dan pergelangan kaki. Pemicu nomor satu dari kanker ginjla adalah merokok.

Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Usus

Sumber: "inilah.com"
Bertambah satu lagi daftar jenis kanker yang bisa terjadi akibat merokok. Para peneliti dari Italia melaporkan bahwa risiko menderita kanker usus lebih tinggi bagi para perokok.


Kebiasaan merokok meningkatkan kanker colorectal sekitar 18% dan risiko kematian akibat penyakit berbahaya sekitar 25%. Hal ini terungkap dari hasil studi yang dipublikasikan Journal of the American Medical Association. Masyarakat harus lebih waspada bahwa merokok meningkatkan risiko kanker,


Kebiasaan merokok meningkatkan kanker colorectal sekitar 18% dan risiko kematian akibat penyakit berbahaya sekitar 25%. Hal ini terungkap dari hasil studi yang dipublikasikan Journal of the American Medical Association.


Masyarakat harus lebih waspada bahwa merokok meningkatkan risiko kanker, tidak hanya pada organ tubuh yang berkontak langsung dengan tembakau, seperti paru-paru, tenggorokan. Tapi juga pada organ yang juga terkena dampak dari keburukan tembakau secara tidak langsung seperti pankreas, ginjal, kandung kemih, leher rahim, usus dan dubur.


Hal ini dijelaskan oleh Edoardo Botteri, seorang ahli yang terlibat dalam penelitian ini dari Eropean Institute of Oncology di Milan, Italia.


Tembakau bertanggung jawab terhadap lebih dari 100 juta kematian selama beberapa abad terakhir, dan lebih dari lima juta kematian dalam satu tahun.


Meskipun demikian hasil studi ini menunjukkan bahwa hingga kini ada lebih dari satu miliar perokok di selurah dunia. Sebanyak 8% dari kanker paru-paru disebabkan oleh kebiasaan merokok.


Penelitian tentang rokok sebagai penyebab kanker usus masih terus dilakukan oleh para ahli. Botteri melakukan riset dengan mengolah data dari 10 pengamatan dengan beragam uji coba.


Jadi apakah sekarang Anda sudah mulai mempertimbangkan untuk berhenti merokok?

Rokok Picu Kanker Mulut

Sumber: "http://id.news.yahoo.com/viva/20101007/tls-rokok-picu-kanker-mulut-34dae5e.html"
VIVAnews - Kasus kanker mulut semakin banyak menimpa orang muda. Menurut penelitian Aberdeen University, Inggris, pemicunya adalah kebiasaan minum alkohol, merokok dan mengonsumsi makanan tidak sehat.


Penelitian dilakukan selama lima tahun pada 350 pasien kanker mulut usia di bawah 50 tahun. Sebanyak 9 dari 10 pasien kanker terbukti memiliki kebiasaan minum alkohol, merokok dan sedikit mengonsumsi buah serta sayur dalam menu makanannya.


"Kasus kanker pada saluran pencernaan atas mengalami peningkatan di seluruh dunia dan sampai saat ini telah menjadi peningkatan terbesar pada orang dewasa di bawah usia 50," kata profesor epidemiologi, Gary Macfarlane, seperti dikutip dari Daily Mail.


Peneliti kemudian menganalisa temuan itu dengan 400 partisipan lain yang tidak memiliki penyakit kanker mulut. Selain melihat pengaruh gaya hidup tak sehat pada perkembangan kanker, penelitian ini juga melihat faktor lain seperti genetik dan lingkungan.


Gaya hidup yang buruk itu menjadi semacam 'bahan bakar' perkembangan tumor yang mengganas saat tua. Kebiasaan hidup tidak sehat juga meningkatkan risiko penyakit serius seperti kanker pada usia muda.


"Kami melihat terjadi peningkatan kasus kanker mulut dua kali lipat pada pria usia 40 hinggai 49 tahun di Inggris selama 20 tahun terakhir," kata Macfarlane.


Berdasar penelitian, kebiasaan hidup tidak sehat memiliki dampak yang sama di segala usia. Jadi mulailah hidup sehat mulai dari sekarang agar Anda terhindar dari penyakit mematikan. (pet)

Cold Sore

Sumber: "http://health.kompas.com/direktori/yourbody/7/Cold.Sore#detail"


DEFINISI
Cold sore adalah luka yang berisi cairan diakibatkan oleh infeksi virus herpes simplex tipe 1. Cold sore berbeda dengan kanker. Kondisi tubuh seseorang terkadang berhubungan dengan penyakit cold sores ini. Saat anda mengira penyakit ini tidak dapat disembuhkan, anda dapat mengambil langkah untuk mengurangi frekuensi munculnya dan untuk membatasi lamanya hal ini terjadi.


GEJALA
Gejala-gejala cold sore antara lain :
  • Munculnya tonjolan kecil, perih, dan berisi cairan, membuat merah kulit, khususnya di sekitar mulut.
  • Sakit atau geli yang disebut prodome, sering didahului dengan melepuhnya kulit antara satu sampai dua hari.
  • Biasanya terjadi antara 10-14 hari.
Cold sore kebanyakan terjadi pada daerah sekitar bibir. Kadang-kadang cold sore terjadi pada lubang hidung, dagu atau tangan – sering juga tumbuh pada gusi dan dinding mulut. Sore muncul pada jaringan lunak di dalam mulut, seperti di mulut atau dibawah permukaan lidah, mungkin saja itu kanker tapi biasanya hal itu adalah cold sore. Tanda atau gejala dapat tidak muncul selama 20 hari setelah terkena virus herpes simplex. Ini adalah ciri khas dari sore.


Penyebab & Faktor RisikoPenyebab
Virus herpes simplex tertentu yang menyebabkan cold sore. Virus herpes simplex tipe 1 inilah yang menyebabkan cold sore. Virus herpes simplex tipe 2 biasanya menyebabkan penyakit herpes pada alat kelamin.


Tahap pertama yang terjadi adalah anda terkena infeksi herpes dari orang yang memiliki luka yang belum sembuh. Berbagi alat makan, alat cukur atau handuk, berciuman dan semacamnya dapat menyebarkan virus herpes simplex tipe 1. Lalu kontak mulut – alat kelamin dapat menyebabkan infeksi virus herpes simplex tipe 1 pada alat kelamin.


Sekali anda terkena tahap pertama infeksi herpes tadi, virus akan tertidur untuk sementara di sel saraf kulit anda dan dapat muncul kembali sebagai infeksi pada atau dekat dengan bagian tubuh yang terkena infeksi pada tahap pertama. Anda akan merasa gatal atau sensitivitas yang tinggi di bagian yang terkena infeksi terdahulu. Demam, mentruasi, stres, lelah dan terkena sinar matahari secara langsung dapat memicu kambuhnya penyakit ini.


Cold sore dan canker sores
Cold sore cukup berbeda dengan canker sore, kondisi di mana beberapa orang menghubungkannya dengan penyakit cold sore. Cold sore disebabkan oleh aktifnya kembali virus herpes simplex, dan berjangkit. Canker sore tidak berjangkit, canker sore adalah bisul yang terjadi pada jaringan lunak di dalam mulut, tempat dimana cold sore secara tipikal tidak akan terjadi.


Pencegahan
Anda dapat mengambil langkah untuk membentengi diri dari cold sore. Untuk mencegah penyakit ini menyebar pada bagian tubuh lain atau untuk menghindarinya menular pada orang lain, antara lain:
  • Hindari berciuman dan kontak kulit dengan orang lain ketika terlihat adanya kulit yang melepuh. Virus dapat menyebar dengan mudah sepanjang ada pengeluaran cairan dari kulit yang melepuh.
  • Hindari pinjam meminjam peralatan. Perlengkapan, handuk, lipbalm dan peralatan lain dapat menyebarkan virus saat kulit yang melepuh terbentuk.
  • Jaga tangan agar tetap bersih. Cuci tangan anda secara benar sebelum menyentuh orang lain jika anda terkena cold sore.
  • Hati-hati saat menyentuh bagian lain tubuh anda. Mata dan daerah sekitar alat kelamin dapat menjadi daerah khusus yang rentan bagi penyebaran virus.
  • Gunakan sunblock. Gunakan sunblock pada bibir dan wajah sebelum terkena matahari untuk waktu yang lama untuk membantu mencegah cold sore.

Propolis, Obat Kanker Persembahan Lebah

Sumber: 'http://www.trubus-online.co.id/trindo3/index.php?option=com_content&view=article&id=2106:obat-kanker-persembahan-lebah&catid=83:fokus&Itemid=460


'Peluang untuk sembuh hanya 1%,' kata dokter yang memeriksa Evie Sri. Sri mengidap kanker payudara stadium III. Celakanya sel kanker mengalami metastasis ke lever. 'Rasanya seperti ditusuk-tusuk jarum,' kata Sri. Namun, sebelas bulan kemudian Evie Sri masih bugar. Dokter yang memeriksa Sri terperangah, proses pengecilan sel kanker begitu cepat.


Evie Sri masih ingat ketika tangannya meraba sebuah benjolan di payudara kanan. Itu pada Februari 2008. Perempuan 50 tahun itu tak hirau lantaran benjolan tak menimbulkan sakit. Rasa sakit bagai ditusuk-tusuk jarum itu baru ia rasakan pada April 2008 sehingga ia bergegas ke rumahsakit. Saat itulah dokter mendiagnosis Evie Sri mengidap kanker payudara stadium III. Untuk mengatasi penyakit ganas itu, doker menyarankan biopsi dan 8 kali kemoterapi.


Biaya sekali biopsi Rp3,5-juta; kemoterapi, Rp6-juta. Artinya Sri mesti menyediakan dana Rp50-juta. Padahal, di tabungan cuma tersisa Rp7,5-juta. Itu yang membuat Evie Sri dan suami bimbang. Sri melakukan tes kadar CA15-3-untuk mengetahui antigen tumor payudara di darah, sekali lagi di sebuah laboratorium. Namun, hasilnya sama: kadar CA mencapai 172,95 µ/ml; kadar normal maksimal 30 µ/ml.


Hasil uji itu membuat mental Sri melorot. Sepekan lamanya ia menangis. Toh, akhirnya kepala sekolah dasar itu tak punya banyak pilihan. Ia menjalani 8 kemoterapi dengan interval 21 hari mulai Mei 2008. Setiap menyisir, ia melihat helaian rambut menempel di sisir. Itu salah satu efek kemoterapi, selain hilangnya nafsu makan sehingga badan kurus. Setelah 4 kali kemoterapi, dokter menyatakan bahwa kanker di lever Sri sembuh.


Muncul lagi


Setelah kemoterapi ke-8 pada September 2008, dokter menyarankan operasi pengangkatan payudara. Sri bergeming karena harus terbang ke tanahsuci untuk menunaikan ibadah haji. Sri kaget karena benjolan di payudara kian hari kian membesar dan mengeluarkan cairan kuning. 'Rasanya seperti disilet dan ditusuk kawat besar,' kata Sri.


Operasi pengangkatan akhirnya batal karena sel kanker membesar. Dokter menyarankan kemoterapi lanjutan. Menurut Dr Henry Naland Sp.B Onkologi, hampir semua manusia mempunyai onkogen alias gen pembawa kanker di kromosom sel. Dengan bantuan zat penyebab kanker alias karsinogen, sel normal berubah menjadi sel ganas. 'Namun, sistem kekebalan tubuh yang baik bisa menghambat timbulnya kanker,' kata Henry.


Menurut Henry ada beberapa faktor yang bisa menimbulkan kanker, termasuk kanker payudara. Makanan berlemak dan kurang serat salah satu pemicu kanker. Tak hanya itu, keletihan, merokok, stres, pencemaran lingkungan, dan faktor genetika pun turut berperan dalam timbulnya kanker.


Pada Januari 2009, Sri mengkonsumsi campuran propolis, madu, dan royal jeli yang sudah diolah dalam bentuk sirup. Sri mengkonsumsi 3 kali sehari masing-masing sesendok makan. Efek yang ia rasakan, tubuh merasa nyaman, rasa nyeri seperti tusukan kawat dan teriris silet hilang.


Hal penting lain, benjolan di payudara mengecil dari 4 cm menjadi 0,5 cm. Ketika memeriksakan diri, dokter sampai terheran-heran melihat perkembangan sel kanker yang mengecil.


Sitotoksik


Propolis ampuh mengendalikan sel kanker payudara? Propolis bermakna pelindung sarang lebah dari ancaman pihak luar. Ia bersifat desinfektan untuk mensterilkan lebah yang masuk sarang. Lebah rentan serangan virus dan bakteri. Propolis biasanya bersumber dari resin atau getah tanaman, kemudian dicampur dengan lilin dan direkat dengan air liur lebah.


Propolis yang dikonsumsi Evie Sri diuji oleh Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPPT) Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Hasilnya, propolis kaya akan kandungan alkaloid, flavonoid sebagai antioksidan, polifenol, saponin, tanin dan quercetin. Menurut Costas Koumenis, asisten profesor di Pusat Kesehatan Baptis Universitas Wake Forest, Amerika Serikat, propolis pun kaya kandungan CEPA Caffeic Acid Phenetyl Eester. CEPA bersifat antiperadangan dan berfungsi melindungi kerusakan sel hati akibat pemberian obat-obatan kemoterapi.


Khasiat propolis sebagai pembunuh sel kanker dibuktikan oleh Tri Yuliati SKM dari LPPT UGM. Ia menguji keampuhan propolis untuk menguji sel HeLa dan sel SiHa (kanker rahim), sel T47D (kanker payudara), serta MCF7 (kanker payudara). Hasilnya, propolis mempunyai nilai LC50 15,625-62,5 g/ml. LC50 adalah konsentrasi yang menyebabkan kematian sel kanker sebesar 50%.


Hasil serupa dibuktikan oleh Dr drh Pudji Astuti MP dan drh Sitarina Widyarini, MP, PhD dari LPPT UGM. Caranya, 40 tikus betina galur Sprague dawley umur 5 minggu dibagi ke dalam tiga kelompok perlakuan. Masing-masing kelompok berjumlah 10 ekor.


Kelompok 1 diinduksi dengan DMBA dimetilbenz(a)ntrasen yang bersifat karsinogenik. Dalam kelenjar susu, DMBA ini akan diubah menjadi epoksida, suatu metabolik aktif perusak molekul DNA. Itu, suatu kondisi penyebab timbulnya kanker payudara. DMBA dilarutkan terlebih dahulu dalam minyak jagung dan diinduksikan dengan dosis 20 mg/kg bobot tubuh.


Kelompok II sepekan sebelum pemaparan DMBA, diberi propolis berdosis 2,5 ml/kg bb sebanyak 2 kali sehari. Tikus dalam kelompok ketiga diinduksi DMBA berdosis 20 mg/kg bb. Sepekan sebelum perlakuan tikus diberi minyak jagung yang diinduksi DMBA dengan dosis dan frekuensi yang sama dengan kelompok 2. Pemberian minyak jagung dan propolis dengan dosis yang sama tetap dilajutkan selama proses pemberian DMBA.


Hasilnya: ketika diukur sebulan kemudian pada kelompok I perkembangan nodul alias benjolan pada tikus semakin membesar, mencapai 87,5% dari 8 tikus yang tersisa. Bandingkan dengan kelompok 2 dan 3 yang memberikan hasil nodul semakin mengecil masing-masing mencapai 69,23% dan 66,66% dari hewan uji. Penelitian itu pun membuktikan terjadi pengecilan nodul dari diameter 1,8 cm menjadi 0,6 cm setelah 1 bulan pemberian propolis. Hasil itu persis yang dialami Evie Sri. (Faiz Yajri/Peliput: Rosy Nur Apriyanti)

Saatnya Mencegah Kanker Serviks

Cegah Kanker Serviks dengan Vaksin HPV

Sumber: 'http://kesehatan.kompas.com/read/2008/04/08/18062710/Cegah.Kanker.Serviks.dengan.Vaksin.HPV'
SELAIN pap smear, langkah mencegah munculnya kanker serviks pada para wanita adalah dengan vaksinasi. Kini upaya untuk memerangi permasalahan kanker serviks semakin terbantu dengan hadirnya vaksin Human Papiloma Virus (HPV) yang dikenalkan ke tengah masyarakat.
Vaksinasi HPV sebaiknya dilakukan sejak usia 9-26 tahun baik pada anak laki-laki maupun perempuan. Karena laki-laki juga cenderung dapat menularkan kanker serviks.


“Sayangnya untuk melakukan vaksin HPV harga yang harus dibayar setiap kali melakukan vaksin sangat mahal sekitar Rp1,3 juta. Tapi harga ini tidak sebanding dengan menderita kanker serviks” ujar dr. Rachmawati di sela-sela Ceramah Ilmiah untuk Masyarakat Awam Deteksi Dini Kanker Leher Rahim di RS Kanker Dharmais Jakarta, Selasa (8/4).


Penyuntikkan Vaksin HPV dilakukan sebanyak 3 kali pada bulan ke 0, ke 2 dan ke 6. Cara kerja dari vaksin ini dengan merangsang antibodi respon kekebalan tubuh terhadap HPV dimana antibodi ditangkap untuk membunuh HPV sehingga virus HPV tidak dapat masuk ke leher rahim (serviks).


Kanker Serviks cenderung muncul pada wanita usia 35-55 tahun (pada saat usia produktif). Namun dapat pula muncul pada perempuan berusia lebih muda. Penyebab dari kanker ini adalah Human Papilloma Virus yaitu sejenis virus yang menyerang manusia dan berpotensi menyebabkan terjadinya komplikasi dan kemandulan.


Perjalanan penyakit ini sangat panjang dengan gejala antara lain terjadinya pendarahan setelah melakukan hubungan intim, pendarahan abnormal (diluar waktu haid), pendarahan sesudah menopause dan kelainan pada vagina (keluarnya cairan kekuniangan, berbau). serta gejala lainnya, yaitu sering terjadi yaitu sakit / nyeri pada pinggul dan kaki.


Beberapa faktor yang dapat mempermudah terinveksi virus HPV yaitu menikah atau memulai aktivitas seksual pada usia muda (kurang dari 18 tahun), berganti-ganti pasangan seks (pasangan wanita tersebut maupun pasangan suaminya), wanita melahirkan banyak anak, sering menderita infeksi di daerah rahim, dan wanita perokok yang mempunyai resiko 2 kali lebih besar terkena kanker serviks dibandingkan dengan wanita yang tidak merokok.

Penderita Kanker Serviks Rentan Alami Gangguan Ginjal

Sumber: 'http://kesehatan.kompas.com/read/2008/07/17/18434615/Penderita.Kanker.Serviks.Rentan.Alami.Gangguan.Ginjal..'JAKARTA, KAMIS - Penderita kanker serviks ternyata berisiko tinggi mengalami gangguan pada organ ginjal. Setiap tahun, diperkirakan terdapat 460.000 kasus baru kanker invasif (kanker yang telah mengalami penyebaran) yang terdiagnosis dan menjadi penyebab lebih dari 250.000 kematian pada tahun 2005. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 80 persen kematian itu terjadi di negara berkembang.

"Tanpa penatalaksanaan yang adekuat, diperkirakan kematian akibat kanker serviks atau leher rahim akan meningkat 25 persen dalam 10 tahun mendatang," kata dr Imam Rasjidi saat mempertahankan disertasinya untuk memperoleh gelar doktor dalam ilmu epidemiologi Universitas Indonesia, Kamis (17/7), di Jakarta. Imam lulus dengan predikat cumlaude atau sangat memuaskan.

Data kanker yang berbasis patologi pada 13 pusat laboratorium patologi menyatakan, kanker serviks merupakan kanker dengan prevalensi (persentase orang sakit pada sekelompok penduduk) lebih kurang 36 persen. Jadi, dengan populasi penduduk Indonesia saat ini yang berjumlah sekitar 220 juta, terdapat sekitar 52 juta perempuan yang terancam kanker serviks.

Hal ini sesuai dengan perkiraan dari Komite Penanggulangan Kanker Nasional yang memperkirakan insiden atau angka kejadian kanker di Indonesia minimum seratus kejadian per 100.000 penduduk per tahun. Sementara di Rumah Sakit Umum Pusat Cipto Mangunkusumo tahun 1998, jumlah kasus baru kanker serviks menduduki peringkat pertama, yaitu 26,2 persen. Banyak pasien datang pada stadium IIB yaitu stadium dengan gangguan fungsi ginjal.

Saat ini masyarakat Indonesia mengalami kesulitan dalam pembiayaan kesehatan padahal pasien kanker serviks stadium lanjut dengan gangguan fungsi ginjal juga mengalami gangguan multipatologi pada sistem urogenitalnya (sistem berkemih dan kelaim) sehingga membutuhkan waktu rawat lebih lama dan butuh pemeriksaan penunjang yang canggih. Karena itu, perlu diupayakan program penatalaksanaan pasien kanker serviks stadium lanjut dengan gangguan fungsi ginjal yang efektif sekaligus murah, ujarnya. 

KLIK JOIN ANDA KAMI ARAHKAN KE WEBSITE PERUSAHAAN http://www.2d-net.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar